Ahad 21 Feb 2016 13:02 WIB

Aliran Modal Masuk Diyakini Naik Dua Kali Lipat

Rep: C37/ Red: Nur Aini
Investasi di Indonesia (Ilustrasi)
Foto: Wihdan Hidayat/Republika
Investasi di Indonesia (Ilustrasi)

EKBIS.CO, BANDUNG -- Bank Indonesia (BI) yakin laju pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini akan lebih baik. Sebab, hal ini terlihat dari keyakinan investor asing dalam mengucurkan modalnya masuk ke Indonesia (capital inflow). BI memprediksi pada tahun ini capital inflow akan meningkat.

Berdasarkan data statistik Neraca Pembayaran Indonesia, tercatat bahwa capital inflow yang sempat sebesar 26 miliar dolar AS pada 2014, anjlok menjadi hanya 16,7 miliar dolar AS pada 2015.

"Capital inflow kita tahun ini kita perkirakan bisa naik dua kali lipat dari tahun lalu," ujar Direktur Kebijakan Ekonomi dan Moneter BI, Solikin M Juhro di Bandung, Sabtu (20/2).

Solikin mengatakan, aliran masuk modal asing meningkat, terutama di pasar SUN. Hal ini sejalan dengan persepsi positif investor terhadap prospek ekonomi Indonesia dan meredanya risiko pasar keuangan global.

"Sampai dengan pertengahan Februari 2016 ini, sudah ada dana masuk sebesar Rp 33 triliun," kata Solikin.

Solikin menjelaskan, positifnya persepsi investor dikarenakan penurunan BI Rate dan paket kebijakan pemerintah untuk memperbaiki iklim investasi, serta semakin efektifnya implementasi berbagai proyek infrastruktur. Meningkatnya capital inflow, pada akhirnya akan mendukung penguatan nilai tukar rupiah dan peningkatan aktivitas perekonomian di tanah air.

"Kalau kita lihat rupiah ini menjadi mata uang yang paling kuat di kawasan. Sehingga kalau kita lihat justru yang harus dikelola adalah persepsi investor,"katanya.

Selain inflasi yang sudah terkendali dan nilai tukar yang juga terkendali, kata Solikin, maka bayangan investor akan memicu persepsi positif sehingga arus modal akan tambah masuk lagi.

"Hal ini akan memberikan dorongan untuk rupiah menguat lebih besar lagi," katanya.

Yuk gabung diskusi sepak bola di sini ...
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement