Rabu 24 Feb 2016 20:32 WIB

Ini Alasan Pemerintah Anggap Iran Penting dalam Kerja Sama Energi

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Dwi Murdaningsih
Seorang pekerja minyak Iran bersepeda di kilang minyak Teheran selatan ibukota Teheran, Iran.
Foto: AP
Seorang pekerja minyak Iran bersepeda di kilang minyak Teheran selatan ibukota Teheran, Iran.

EKBIS.CO, JAKARTA - Pemerintah Indonesia sedang menjajaki kerjasama dengan sejumlah negara timur tengah di sektor energi, termasuk perdagangan minyak mentah, kondensat, dan elpiji dari Iran. Tak hanya itu, 10 poin kerjasama lainnya sedang digarap oleh kedua negara. Lantas apa yang membuat Iran begitu penting untuk diajak kerja sama?

Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) IGN Wiratmaja Puja menjelaskan, poin penting terpilihnya Iran untuk kerjasama di bidang migas adalah lantaran Iran punya cadangan minyak yang besar.

"Nomor 4 di dunia. Indonesia sebagai negara yang penduduknya banyak, butuh minyak yang banyak sekali ke depannya. Kita butuh suplai jangka panjang. Ini kerja sama yang sangat baik sekali. Mereka punya customer untuk jangka panjang, kita juga punya suplai untuk jangka panjang," ujar Wiratmaja usai menghadiri seminar 'Pelaksanaan Permen 37/2015 di Tengah Plus Minus Implementasi Tata Kelola Migas Nasional' di Jakarta, Rabu (24/2).

Wiratmaja sendiri juga tidak khawatir kerjasama dengan Iran akan berdampak buruk terhadap hubungan bilateral antara Indonesia dan Arab Saudi. Dengan kedua negara, lanjut dia, dijalin kerjasama ekonomi yang berjalan baik.

"Kita berharap kita sebagai negara yang bebas aktif jadi dengan Arab Saudi tetap baik, Iran tetap baik. Baik sama-sama. Sama-sama bersahabat, tetap berjalan dua-duanya," kata Wiratmaja.

Selain itu, Indonesia tengah mencari solusi atas ganjalan keuangan atas kerjasama dengan Iran. Salah satunya adalah dengan menyiapkan penetrasi bank BUMN ke Iran.

"Saya kira itu sedang kita cari solusinya dan dari diskusi yang kemarin, solusi-solusi itu ada beberapa alternatif. Seperti transaksi menggunakan antara rupiah dan uangnya Iran dan sebagainya," kata dia.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement