Senin 29 Feb 2016 18:06 WIB

Ribuan Rumah Tangga Sorong Nikmati Jaringan Gas Kota PGN

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Nur Aini
Perusahan Gas Negara (PGN)
Foto: wikipedia
Perusahan Gas Negara (PGN)

EKBIS.CO, JAKARTA -- Setidaknya 3.898 kepala keluarga di Sorong, Papua yang tersebar di 5 kelurahan yakni Kelurahan Malawili, Malawele, Mariat Pantai, Klabinain, dan Aimas telah terhubung jaringan gas kota yang dibangun PT Perusahaan Gas Negara (PGN). Business Unit Head Gas Products PGN Wahyudi Anas menyebutkan, angka di atas adalah tahap pertama dari pembangunan jaringan gas kota di Kota Sorong.

Ia menjelaskan, penyaluran gas rumah tangga di Sorong ini merupakan penugasan dari pemerintah melalui Keputusan Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Nomor 3337 K/12/MEM/2015 tanggal 10 Juli 2015.

"Infrastrukturnya dibangun oleh Kementerian ESDM, lalu PGN mendapatkan kepercayaan mengelola dan mengoperasikan serta menyalurkan gasnya ke rumah warga," kata Wahyudi, melalui siaran persnya, Senin (29/2).

Wahyudi menambahkan, untuk pasokan gas PGN mendapatkan dari PT Petrogas (Basin) Ltd dengan volume sebanyak 0,2 juta kaki kubik per hari (MMscfd). Tak hanya itu, selain di Sorong, Papua, PGN juga mendapatkan kepercayaan dari pemerintah untuk pengelola dan mengoperasikan jaringan gas rumah tangga di 10 daerah lainnya dengan total 43.337 rumah.

"Konsumsi gas rumah tangga di Sorong diperkirakan sekitar 10-15 meter kubik per bulan, jadi rata-rata pelanggan hanya bayar Rp 40 ribu per bulan, selain praktis, 24 jam penuh gas mengalir tanpa takut kehabisan gas, aman, dan tidak kalah penting hemat pengeluaran ibu-ibu rumah tangga," kata Wahyudi.

Ia menyebutkan, daerah yang dipasok gas bumi dari PGN hingga saat ini yakni, Rusun di Jabodetabek sebanyak 5.234 unit, Kabupaten Bogor sebanyak 4.000 rumah, Kota Cirebon sebanyak 4.000 rumah, Kota Palembang 3.311 rumah, Kota Surabaya 2.900 rumah, Kota Depok 4.000 rumah, Kota Tarakan 3.366 rumah, Kota Bekasi 4.628 rumah, Semarang 4.000 rumah, dan Blora 4.000 rumah.

Seketaris Perusahaan PGN Heri Yusup menambahkan, di luar penugasan pemerintah tersebut, PGN sampai Januari 2016 sudah menyalurkan gas ke lebih dari 107.690 rumah tangga di berbagai daerah.

"Jaringan gas bumi ke lebih dari 107.690 rumah tangga itu, dibangun PGN dengan biaya sendiri tanpa mengandalkan uang negara atau APBN," ungkap Heri.

Selain ke rumah tangga, PGN saat ini juga menyalurkan gas ke lebih dari 1.857 pelanggan komersil (rumah makan, mal, hotel, restoran, rumah sakit) dan usaha kecil menengah sepeti warteg, jamu, usaha genteng dan lainnya. Serta menyalurkan gas ke 1.529 industri dan pembangkit listrik.

Heri menambahkan juga, sejak 2016 hingga 2019 PGN menargetkan tambahan jaringan pipa gas sepanjang 1.685 km, SPBG sebanyak 60 unit, serta infrastruktur lainnya seperti mini LNG System untuk Indonesia bagian tengah dan timur.

"Saat ini PGN telah membangun dan mengoperasikan pipa gas bumi lebih dari 6.970 km. Jumlah ini memperpresentasikan 76 persen dari total seluruh jaringan pipa gas hilir yang ada di Indonesia," kata Heri.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement