EKBIS.CO, BANDUNG -- PT Pos Indonesia, menandatangani perjanjian kerja sama dengan GD Express Carrier Berhard, sebuah perusahaan kurir swasta terbesar kedua di Malayasia setelah Pos Malaysia. Perjanjian kerja sama ditandatangani Dirut Pos Indonesia Gilarsi W Setijono dan CEO GD Express Carrier Berhard, Teong Teck Lean, di Kantor Pusat PT Pos Indonesia, Rabu (2/3).
Menurut Gilarsi, bagi PT Pos Indonesia, kerja sama ini dimaksudkan untuk memberikan value yang terbaik bagi pengguna jasa pos. Yakni, melalui peningkatan dan perbaikan waktu delivery di negara tujuan. Yakni, dari H+1 sampai H+5, menjadi maksimal H+2.
"Ya, nantinya bisa mempercepat pengiriman," ujar Gilarsi kepada wartawan.
Menurut Gilarsi, membangun kompetisi kuncinya ada tiga. Yakni, harus memperhatikan performance, speed, dan security integrity cost. Kerja sama ini, dapat meningkatkan profitabilitas produk karena biaya pengiriman lebih murah di negara tujuan.
"Kerja sama ini kami jalin selamanya," katanya menegaskan.
Gilarsi menilai, Indonesia dan Malaysia merupakan satu rumpun. Dengan intensitas logistik yang tinggi, maka selalu membutuhkan alternatif. Konsumen, lebih banyak yang menyukai berhubungan dengan GD Express untuk layanan yang baik.
"Bukan berarti kita meninggalkan Pos Malaysia. Ini sebagai alternatif," katanya mengungkapkan.
Gilarsi mengatakan, potensi bisnis logistik cukup besar. Salah satunya, bisa dilihat dari banyak masyarakat yang tinggal di Malaysia. Saat ini yang terdaftar legal di Malaysia sebanyak 2,5 juta belum termasuk yang lainnya.
"Itu 2,5 juta yan official semuanya bekerja. Dalam satu bulan kalau setiap orang mengirim 1 paket sudah ada 2,5 juta, itu potensi bisnis paket secara kasar," katanya.
Dikatakan Gilarsi, GD Express Carrier Berhard memiliki revenue 46.88 juta dollar Amerika per tahun. Perusahaan ini, mengoperasikan 193 station. Yakni, terdiri dari 61 kantor cabang, 2 afiliate, 55 agen, 19 lodge in dan 56 reseller agen di seluruh Malayasia.
"Kerja sama ini, diharapkan mampu memberikan kontribusi yang positif bagi peningkatan layanan. Serta keuntungan finansial dan nonfinansial," katanya.
Sementara menurut CEO GD Express Carier Berhard, Teong Teck Lean, kerja sama ini dijalin untuk memperbaiki layanan pada semua masyarakat. Indonesia, memiliki potensi pasar yang cukup tinggi. Apalagi, saat ini kompisisi penduduk yang berusia muda cukup.
"Sekarang, bisnis e-commerce terus berkembang. Indonesia jadi pasar potensial," katanya.
Menurut Teong, kerja sama ini penting bagi pihaknya untuk membuka akses pasar pengiriman express. Selain itu, kerja sama ini membuat GD Express bisa memperluas pasar express ke Indonesia.
"Nama besar Pos Indonesia, akan berpengaruh positif terhadap investor yang menanam saham di GD Express," katanya.