EKBIS.CO, JAKARTA -- Memasuki usia delapan tahun, BRISyariah menunjukkan pertumbuhan positif.
Direktur Utama BRISyariah Moch Hadi Santoso mengatakan, kinerja perusahaan pada 2015 memperlihatkan pertumbuhan positif.
Dalam siaran pers kepada Republika Rabu (2/3), aset perusahaan, penghimpunan dan penyaluran dana, serta laba perusahaan menunjukkan peningkatan.
Aset perusahaan tumbuh 19,12 persen menjadi Rp 24,23 triliun. Perhimpunan dana pihak ke tiga (DPK) meningkat menjadi Rp 19,65 triliun atau tumbuh sebesar 17,58 persen dari tahun sebelumnya.
Pada 2015, penyaluran dana melalui pembiayaan tumbuh 6,17 persen menjadi Rp 16,66 triliun. Laba perusahaan meningkat menjadi Rp 122,64 miliar. Capaian ini mengokohkan BRISyariah sebagai salah satu bank syariah terbesar Indonesia.
Salah satu motor bisnis BRISyariah adalah pembiayaan pemilikan rumah. Pada 2015 lalu, BRISyariah menjadi bank ke dua terbesar untuk pembiayaan KPR FLPP dengan total sudah rumah KPR Sejahtera yang dibiayai mencapai 6.647 unit dengan nilai Rp 532 miliar.
Pada 2016, BRISyariah menargetkan pembiayaan rumah baru KPR FLPP senilai Rp 430 miliar atau sekitar 4.300 unit rumah. Untuk itu, BRISyariah menggandeng 527 mitra pengembang di seluruh Indonesia.