EKBIS.CO, JAKARTA -- Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) telah mengidentifikasi tiga sektor yang diminati oleh investor Amerika Serikat (AS). Ketiga sektor tersebut yakni ekonomi kreatif, cold storage, dan pelayanan jasa kesehatan.
Kepala BKPM Franky Sibarani mengatakan, minat investasi yang masuk dari ketiga sektor tersebut mencapai 20 juta dolar AS. Untuk sektor ekonomi kreatif, investor AS telah menyatakan minat membangun studio animasi di Indonesia.
"Mereka mempertimbangkan memiliki mitra lokal di Batam, Bandung, dan Yogyakarta," ujar Franky dalam keterangan tertulisnya, Senin (7/3).
Menurut Franky, tiga daerah tersebut memang sudah dikenal memiliki banyak talent untuk dunia animasi. Sementara itu minat investasi di cold storage senilai 15 juta dolar AS dan sektor pelayanan kesehatan sebesar 5 juta dolar AS.
Franky menjelaskan, untuk coldstorage tahap pertama akan dibangun di Sumbawa dan akan mengolah hasil laut sebelum dipasarkan secara ritel ke AS. Setelah Sumbawa, mereka juga akan membangun di Alor, Seram, dan Sorong.
"Untuk jasa pelayanan kesehatan, perusahaan AS akan membuka jasa kesehatan khususnya pelayanan penurunan berat badan di Lombok dan Bintan, Kepulauan Riau," kata Franky.
Franky menambahkan, AS tergolong negara priorotas pemasaran investasi. Pada 2015, nilai realisasi investasi AS mencapai 893 juta dolar AS yang terdiri dari 261 proyek dan didominasi oleh sektor pertambangan.