EKBIS.CO, JAKARTA -- Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya menyatakan, pihaknya berkomitmen untuk bakal membantu bila ada pemda yang ingin daerahnya dijadikan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) untuk sektor pariwisata.
"Kalau rekan-rekan (pemda) akan membuat Kawasan Ekonomi Khusus pariwisata, Kemenpar akan membantu," kata Arief Yahya saat memberikan paparan dalam acara "Percepatan Pencapaian Target Kunjungan 20 Juta Wisatawan Asing ke Indonesia" di kantor Kementerian Pariwisata di Jakarta, Senin (7/3).
Menurut Arief, sinergi dalam bentuk Indonesia Incorporated juga bakal membuat negara Republik Indonesia menjadi tidak terkalahkan dalam pariwisata. Menpar mencontohkan, negara yang telah menerapkan incorporated dengan baik antara lain adalah Thailand, yang terbukti setelah terjadinya bom beberapa waktu lalu, pemulihan sektor pariwisata itu dinilai cepat sekali.
Ia mengingatkan bahwa pariwisata adalah sektor unggulan yang juga merupakan kunci pembangunan, kesejahteraan dan kebahagiaan. Menpar juga menyatakan, proyeksi bisnis lebih penting daripada performance atau kinerja, dan berdasarkan nilai proyeksi bisnis maka sektor pariwisata akan naik drastis, sedangkan sektor lainnya seperti minyak dan gas bumi akan turun.
Dia menyorot masih kurangnya kontribusi pariwisata terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) di Indonesia yaitu sekitar 9 persen, sementara kontribusi pariwisata Thailand mencapai 20 persen dan Malaysia 16 persen. Sedangkan untuk pengembangan masing-masing pariwisata, ujar dia, pemda seharusnya saling mencari sparring partner (mitra pembanding) dengan daerah lain atau kota/kabupaten lain di dunia. "Rekan-rekan pemda bisa membuat branding," katanya.