EKBIS.CO, MUNICH -- Raksasa teknologi Jerman, Siemens, mengumumkan pada Rabu (9/3), berencana mengurangi 2.500 pegawai di seluruh dunia untuk meningkatkan daya saing.
Sekitar 2.500 pekerja di seluruh dunia, 2.000 di antaranya berada di Jerman, terutama di Bavaria, akan terpengaruh oleh penataan kembali, menurut sebuah pernyataan yang dirilis di situs resminya.
Siemens menyatakan lokasi-lokasi saat ini akan dipertahankan, menegaskan tujuan utama dari langkah-langkah yang direncanakan itu untuk mengonsolidasikan kegiatan dan mengoptimalkan ukuran lokasi manufaktur di Eropa. Langkah itu diambil untuk meningkatkan daya saing di lingkungan pasar yang terus menjadi sulit.
"Penurunan permintaan di pasar bahan baku telah menyebabkan intensifikasi signifikan dalam persaingan, terutama di Asia. Untuk menjamin daya saing kita, kita harus beradaptasi dengan kondisi ini," kata CEO Siemens Juergen Brandes.
Baca juga:
22 Ribu Identitas Militan ISIS Dibocorkan ke Media
Kenali Tanda-Tanda Anda Stres Berat