Kamis 17 Mar 2016 15:43 WIB

Bank Mandiri Terbitkan Kartu Co-Branding dengan Nahdlatul Ulama

Rep: C37/ Red: Nur Aini
Sekjen PBNU Helmy Faishal Zaini, Dirut Bank Mandiri Budi G Sadikin, Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siradj dan Direktur Micro&Business; Banking Bank Mandiri Tardi usai melakukan penandatangan kerjasama layanan jasa keuangan perbankan di Jakarta, Kamis (17/3).
Foto: Republika/Prayogi
Sekjen PBNU Helmy Faishal Zaini, Dirut Bank Mandiri Budi G Sadikin, Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siradj dan Direktur Micro&Business; Banking Bank Mandiri Tardi usai melakukan penandatangan kerjasama layanan jasa keuangan perbankan di Jakarta, Kamis (17/3).

EKBIS.CO, JAKARTA -- Bank Mandiri menerbitkan kartu merk bersama atau co-branding anggota Nahdlatul Ulama (KartaNU) yang dapat juga berfungsi sebagai kartu debit Mandiri.  Dari sinergi ini, perseroan menargetkan peningkatan penghimpunan dana murah, mengingat jumlah warga NU yang mencapai lebih dari 91 Juta warga.

Direktur Utama Bank Mandiri Budi Gunadi Sadikin menjelaskan, sinergi dalam bentuk co-branding KartaNU ini akan dilanjutkan dengan dukungan layanan keuangan lainnya seperti pembiayaan dan produk produk perbankan lainnya yang disesuaikan dengan kebutuhan warga NU.

"Dengan kerja sama ini, para Nahdliyin dan keluarga akan dapat menggunakan KartaNU co-branding untuk melakukan pembayaran tagihan bulanan dan pembelian barang kebutuhan sehari-hari di lebih 17 ribu jaringan ATM Mandiri dan lebih dari 280 ribu mesin EDC Bank Mandiri di seluruh Indonesia," tutur Budi usai Penandatanganan nota kesepahaman Layanan Jasa Keuangan oleh Ketua Umum PBNU KH. Said Aqil Siradj di Plaza Mandiri, Jakarta, Kamis (17/3).

Menurut Budi, kerja sama ini juga diharapkan dapat membantu perseroan dalam meningkatkan basis nasabah perseroan dan penghimpunan dana murah mengingat jumlah warga NU yang mencapai lebih dari 91 Juta warga.

Hingga Desember 2015, nasabah tabungan perseroan tercatat sebanyak 16,92 Juta nasabah dengan jumlah dana pihak ketiga sebesar Rp 676,3 triliun. Dari jumlah tersebut, komposisi dana murah perseroan mencapai 65,6 persen atau Rp 443,9 triliun.

Yuk gabung diskusi sepak bola di sini ...
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement