EKBIS.CO, JAKARTA -- Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo mengatakan, suku bunga acuan BI Rate berpeluang untuk kembali turun setelah sebelumnya pada Kamis (17/3), BI Rate diturunkan 25 basis points menjadi 6,75 persen.
"Kita melihat masih ada peluang. Tapi kita akan sangat hati-hati untuk mempelajari kemungkinan kalau seandainya ada pelonggaran (kebijakan moneter) lagi," ujar Agus Martowardojo di Kompleks Bank Indonesia, Jakarta, Jumat (18/3).
Penurunan BI Rate kemarin, kata Agus, berdasarkan pertimbangan perkembangan sistem keuangan dunia yang sudah lebih baik. Hal itu terutama ketika bank sentral AS, The Fed menyatakan tidak akan menaikkan suku bunga Fed Fund Rate 4 kali dalam setahun ini, dan meralatnya menjadi 2 kali setahun.
"Kelihatan mereka tidak ingin terlalu cepat meningkatkan tingkat suku bunga. Itu memberikan pada sistem keuangan dunia yang lebih baik. Dan kita di Indonesia juga melihat kondisi domestik dan berketetapan untuk menyesuaikan," ujarnya.
Selain itu, pihaknya juga melihat dari pencapaian inflasi 4,42 persen yoy pada Februari 2016. Sesuai dengan target yang sebesar 4 persen plus minus 1 persen (yoy). Dari indikator ekonomi di dalam negeri, kata Agus, BI juga melihat masih ada ruang untuk pelonggaran moneter,"Jadi kita gunakan untuk menyesuaikan tingkat bunga," ujarnya.
Baca juga: Darmin Berharap BI Rate Bisa Turun Hingga 6 Persen