EKBIS.CO, JAKARTA -- Pembangunan jaringan gas kota di Prabumulih, Sumatera Selatan disambut baik warga setempat. Salah satu warga di Desa Wonosari Kecamatan Prabumulih Utara, Gunawan Kasmin, mengaku penggunaan jaringan gas jauh lebih irit dibanding dengan elpiji 12 kg yang sebelumnya ia pakai.
Gunawan mengungkapkan, pengeluaran per bulan keluarganya kini lebih irit Rp 51 ribu setelah penggunaan fasilitas jaringan gas oleh PT Pertamina Gas. Biaya gas dari Jargas hanya Rp 99 ribu per bulan, lebih irit dibanding elpiji 12 kg yang harganya bisa lebih dari Rp 150 ribu.
"Instalasi pemasangannya dari alokasi gas dari Pertagas. Instalasi langsung bisa dipasang ke kompor gas kami. Biayanya gratis tidak ada pembayaran sama sekali. Selain itu menggunakan jargas lebih aman. Kami sudah menggunakan jargas sejak 2013 jadi sudah tiga tahun kami menggunakan jargas," kata Gunawan kepada wartawan di sela kunjungan Menteri ESDM ke desanya, Ahad (20/1).
Warga lainnya, Sri, juga mengaku fasilitas Jargas memudahkan konsumen dalam memanfaatkan gas untuk kebutuhan rumah tangga. Sebelum memakai jaringan gas ia memakai elpiji 3 kg atau gas melon yang masih disubsidi. Sri mengaku dahulu sering kesulitan menemukan persediaan gas melon di agen-agen. Langkanya gas melon makin parah saat bulan puasa atau mendekati Lebaran.
"Saya lebih suka pakai jargas, lebih praktis, dan mudah dijangkau. Cuman saran saja, turunkan harga gasnya, walaupun selisihnya nggak terlalu jauh ketika memakai tabung. Maunya harganya kembali di kisaran Rp 3.000an per kubik. Bulan puasa tuh kami sering kesusahan cari tabung, dengan jargas sudah nggak khawatir," kata dia.