REPUBLIKA.CO.ID DENPASAR – Sebanyak 33 public relations officer (humas) PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) atau Pelindo III, berkumpul di Pelabuhan Benoa, Denpasar, Bali, untuk mengikuti Workshop Public Relations, Rabu (23/3). Kegiatan bertujuan mengembangkan keterampilan jajaran humas agar dapat menjadi jembatan komunikasi yang optimal antara perusahaan dengan berbagai stakeholder.
Seperti dikemukakan Direktur SDM dan Umum Pelindo III, Toto Heli Yanto, para peserta workshop merupakan karyawan humas yang bertugas di berbagai pelabuhan dan anak usaha (Pelindo III Group) yang tersebar di 7 provinsi di Indonesia. Toto mengatakan, seiring perkembangan Pelindo III Group yang pesat, maka berbagai peningkatan operasional efektivitas kinerja di pelabuhan perlu disampaikan kepada pengguna jasa dan masyarakat.
Upaya itu bertujuan untuk semakin menggeliatkan bisnis logistik dan pemahaman maritim di Tanah Air. “Selain kinerja bisnis, hubungan baik Pelindo III dengan masyarakat yang terjalin melalui berbagai kegiatan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (CSR) juga perlu disampaikan, sehingga publik dapat terus memberikan masukan untuk bentuk penyaluran bantuan yang tepat sasaran. Ini sesuai dengan prinsip Good Corporate Governance yang selalu diterapkan Pelindo III,” ujarnya.
Kepala Humas Pelindo III Edi Priyanto yang juga hadir pada acara tersebut menjelaskan, pihaknya dalam setahun menyelenggarakan hingga tiga kali Workshop PR. Untuk tahun ini, selain diadakan di Pelabuhan Benoa Bali, juga akan diselenggarakan di Pelabuhan Banjarmasin, Kalimantan Selatan dan Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Jawa Tengah.
Menurutnya, kegiatan workshop di Bali ini mendiskusikan tema tentang ‘PR sebagai Pembentuk Corporate Branding’. Hadir sebagai narasumber antara lain Joseph T Wulianandi, pendiri sekaligus pemilik merk ‘Joger’ (aneka produk suvenir khas Bali) dan Gilda Sagrado, pakar komunikasi.
Selain berdiskusi dengan pakar branding dan komunikasi, pada Kamis (24/3) para humas Pelindo III juga akan melakukan kunjungan ke sejumlah redaksi media massa di Bali. Media massa dinilai berperan penting dalam bekerja sama dengan Pelindo III untuk menyampaikan informasi tentang perkembangan kepelabuhanan Indonesia. “Peningkatan kinerja logistik Indonesia penting untuk dipublikasikan sehingga dapat menciptakan iklim bisnis yang positif bagi negeri,” kata Edi Priyanto.