Kamis 24 Mar 2016 05:40 WIB

BRI Bagi-Bagi Deviden Payout Rp 7,6 Triliun

Rep: Fuji Pratiwi/ Red: Dwi Murdaningsih
BRI
BRI

EKBIS.CO, JAKARTA--Dalam rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) tahun buku 2015, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk mendapat persetujuan untuk membagikan deviden payout sebesar Rp 7,6 triliun atau 30 persen dari laba bersih.

Direktur Utama BRI Asnawi Syam mengatakan, RUPST BRI 2015 menyetujui laporan keuangan perseroan untuk tahun buku 2015 dan menetapkan penggunaan laba bersih BRI tahun buku 2015 untuk dividen payout ratio sebesar 30 persen dari laba bersih pada 2015 atau sebesar Rp 7,6 triliun. Sisa laba akan digunakan untuk laba ditahan perseroan. Dengan demikian deviden per lembar saham mencapai Rp 311,6.

Pembagian dividen ini tidak lepas dari kinerja BRI pada 2015 yang tumbuh sehat dan stabil di semua aspek keuangan, mulai dari pertumbuhan kredit yang berkualitas, peningkatan fee based income, peningkatan dana murah (CASA), peningkatan performa teknologi informasi, penerapan manajemen risiko dan tata kelola yang baik secara menyeluruh hingga efisiensi operasional terjaga.

Dalam rencana bisnis bank (RBB) 2016, BRI menargetkan pertumbuhan kredit hingga akhir tahun sekitar 15 persen dan DPK minimal 13 persen. ''Di awal tahun ini, meski kredit industri tumbuh di angka tunggal, per Februari 2016 pertumbuha kredit BRI sudah mencapai 14,7 persen year on year. Semoga Maret bisa lebih tinggi lagi,'' ungkap Asnawi dalam konferensi pers hasil RUPST BRI di Kantor BRI, Rabu (23/3).

Asnawi juga menyebut per 21 Maret 2016, KUR BRI sudah mencapai Rp 20,7 triliun dari target bulanan Rp 16 triliun. Secara keseluruhan target KUR BRI untuk 2016 ini sebesar Rp 67,5 triliun.

''KUR bisa tumbuh cepat karena kami memanfaatkan teknologi dalam sistem penyetujuan kredit (LAS) dan tambahan agen penjual dengan bantuan anak pedagang pasar. Selain itu berlaku juga tambahan waktu kerja Sabtu dan Minggu bagi karyawan yang mau dengan kan insentif lembur,'' tutur Asnawi.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement