EKBIS.CO, JAKARTA -- Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan Nus Nuzulia Ishak mengatakan, Indonesia akan mengambil bagian dalam pameran Automechanika Istanbul 2016 yang berlangsung pada 7-10 April 2016 di Tüyap Convention and Congress Center, Istanbul, Turki. Ajang pameran ini untuk meningkatkan penetrasi ekspor produk komponen otomotif Indonesia ke pasar Eropa.
"Ajang terbesar ini memamerkan berbagai produk komponen, aksesori, dan peralatan otomotif. Indonesia bertekad untuk menembus pasar Eropa dan Asia," ujar Nus di Jakarta, Rabu (6/4).
Nus menjelaskan, Automechanika Istanbul 2016 menjadi platform pengembangan bisnis serta sebagai tempat bertemunya eksportir dan importir produk otomotif di wilayah Eurasia. Pameran ini merupakan pilihan profesional untuk original equipment manufacturer (OEM) dan penjualan aftermarket.
Dalam ajang tersebut, Indonesia akan menempati area seluas 81 mdi Hall 13, stan B130-B138. Nus mengatakan, industri otomotif Indonesia secara keseluruhan telah mengekspor produk otomotif mulai dari motor, mobil, dan berbagai komponen ke berbagai negara. Turki merupakan salah satu negara yang masuk dalam peringkat 20 besar untuk tujuan ekspor produk otomotif.
Nus menambahkan, Automechanika Istanbul 2016 merupakan ajang pameran terbesar dan sudah digelar sebanyak 10 kali. Untuk pertama kali Indonesia ikut berpartisipasi dalam ajang tersebut, dan diharapkan menjadi pintu masuk ekspor ke Eropa Timur.
"Partisipasi kali ini diharapkan mampu menciptakan peluang pasar yang sangat besar di Turki maupun negara sekitar, sehingga asosiasi/eksportir produk otomotif Indonesia dituntut mampu menampilkan produk otomotif buatan Indonesia yang berdaya saing dengan kualitas terbaik," kata Nus.
Dalam pameran tersebut, terdapat tujuh perusahaan digandeng untuk menyedot perhatian buyers Eropa dan Asia dalam rangka mendongkrak angka ekspor nonmigas produk otomotif. Ketujuh perusahaan itu adalah PT. Tri Mega Baterindo, PT. Buanatama Metalindo, PT Indobatt Industri Permai, PT Elang Perdana Tyre Industry, PT Supreme Belting Perkasa, PT Jimco Sukses Indonesia, dan PT Multistrada Arah Sarana. Di ajang pameran ini, Nus berharap bisa meraih pembeli besar terutama pada produk baterai kendaraan, filter oli, dan ban kendaraan.
Berdasarkan catatan Kementerian Perdagangan, total ekspor nonmigas Indonesia ke Turki pada 2015 mencapai 1,15 miliar dolar AS dan menunjukkan surplus sebesar 909 juta dolar AS. Komoditas ekspor Indonesia ke Turki terbesar adalah tekstil, produk kertas, karet, batu bara, dan komponen kendaraan.