EKBIS.CO, SUKABUMI — Di tangan Asep Suryana (40 tahun) pelepah pohon pisang berhasil disulap menjadi produk lukisan dan kaligrafi yang bernilai tinggi. Bahkan, produk lukisan dan kaligrafi buatan Asep ini kini mampu menembus pasar mancanegara.
Produk usaha kecil dan menengah (UKM) ini terbilang unik karena menggunakan media limbah yang rumit pembuatannya.Asep telah berkecimpung sejak 2012 membuat lukisan dan kaligrrafi dari pelapah pohon pisang.
"Pemasarannya mulai dari Dubai, Pakistan, Malaysia, Jerman, dan Belanda,’’ ujar Asep kepada Republika, Ahad (10/4). Khusus kaligrafi, pemasaran paling banyak berasal dari Malaysia. Sementara lukisan biasa dari negara Eropa seperti Jerman.
Asep menuturkan, proses pembuatan lukisan dan kaligrafi dari pelapah pohon pisang ini cukup rumit. Namun, harganya tidak terlalu mahal mulai dari Rp 15 ribu hingga Rp 4 juta tergantung kerumitan dalam proses pembuatannya.
Dalam sebulan omzet penjualannya mencapai kisaran Rp 4 juta. Lebih lanjut Asep mengungkapkan, ia secara rutin mengikuti berbagai pameran produk UKM yang difasilitasi pemerintah.
Ia berharap produknya bisa dikenal masyarakat luas. Terakhir, ia mengikuti pameran UMKM Sukabumi Expo ke V di Lapangan Merdeka Kota Sukabumi. Keahliannya membuat lukisan dari pelepah pisang ini kata Asep berasal dari belajar kepada seseorang tokoh di wilayah Baros, Sukabumi bernama Rahmat.
Selanjutnya, ia mengembangkan pembuatan lukisan tersebut kepada pembuatan kaligrafi dari pelepah pohon pisang. Sebelumnya, kata Asep, ia mahir membuat kaligrafi dalam media kertas dan di dinding masjid. Kini, ia bisa memanfaatkan limbah pelepah pisang untuk membuat kaligrafi.
