EKBIS.CO, PACITAN -- PT Semen Indonesia (Persero) Tbk melalui anak usahanya PT Semen Gersik, memberikan pelatihan di bidang kontruksi bangunan bagi ratusan pekerja kontruksi di Pacitan, Jawa Timur. Selain untuk membina hubungan dengan para stakeholder, termasuk pekerja konstruksi sebagai pengguna langsung produk semen. Pelatihan tersebut bertujuan agar kualitas kemampuan pekerja kontruksi tanah air meningkat.
Direktur Komersial Semen Gresik, Mukhamad Saifudin, mengatakan meski memiliki kemampuan otodidak yang diapat turun temurun. Namun dengan dilatih oleh tenaga ahli, kemampuan para pekerja kontruksi akan semakin bertambah. “Kami berharap melalui digelarnya pelatihan ini, tenaga konstruksi di Pacitan bisa mendapatkan banyak ilmu baru langsung dari ahlinya sehingga dapat membuat bangunan dengan baik dan benar. Selain itu, berbekal pelatihan ini, diharapkan kemampuan para peserta semakin meningkat sehingga mendapat nilai tambah yang bisa meningkatkan kesejahteraannya,” kata Saifudin seperti rilis yang diterima Republika,co.id, Ahad (10/4).
Bertempat di Gedung KDPDK Kecamatan Ngadirojo dan Pusat Layanan Usaha Terpadu, Kabupaten Pacitan, pelatihan bertajuk Forum Terampil Pekerja Konstruksi Semen Gresik itu digelar selama dua hari sejak kemarin. .
Saifudin mengatakan pihaknya berharap hasil pelatihan dapat mendorong semangat para pekerja konstruksi untuk terus belajar. Terlebih untuk terus maju dan bersaing dalam Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). "Dengan adanya forum ini, kita harapkan peserta dapat melanjutkan ke jenjang sertifikasi. Sertifikasi ini sangat diperlukan untuk bersaing dengan tenaga kerja dari negara-negara ASEAN yang akan masuk ke Indonesia,” kata Saifudin.
Forum Terampil Pekerja Konstruksi Semen Gresik ini merupakan program edukasi kepada para pekerja konstruksi yang berbentuk co-creation dengan beberapa stakeholder, seperti distributor dan pemerintah.
Forum ini diikuti oleh 350 peserta dari seluruh kecamatan di Kabupaten Pacitan. Perseroan menggandeng distributor dan VEDC Malang dalam pemberian materi dalam bidang teknologi pasang bata dan konstruksi secara umum. Di samping itu, peserta juga mendapatkan materi tentang karakteristik dan kegunaan masing-masing ragam semen, sehingga dapat memaksimalkan keunggulannya.
Selain itu, kata Saifudin forum tersebut juga bertujuan untuk menjaring para pekerja konstruksi yang memiliki bakat dan kemampuan di bidang konstruksi. Nantinya, mereka dapat bergabung dengan Komunitas Tukang Semen Gresik yang di dalamnya diberikan banyak fasilitas, seperti pelatihan, sertifikasi, hingga arisan tukang Semen Gresik.
Bupati Pacitan, Indarto yang turut hadir dalam kegiatan berharap program itu dapat memajukan Pacitan lewat peningkatan kesejahteraan para pekerja konstruksi di Pacitan. “Kami berterima kasih kepada Semen Gresik sudah ikut memajukan Pacitan melalui program pelatihan ini. Di Pacitan, bidang konstruksi adalah sektor ketiga setelah pertanian dan perdagangan yang menyumbang PDRB terbesar. Dengan ini, saya juga berharap banyak tercipta lapangan kerja baru,” kata Indartato.
Program edukasi tukang yang terdiri dari forum terampil dan sertifikasi ini merupakan strategi Perseroan dalam mempertahankan pangsa pasar sekaligus menjaga loyalitas pelanggan, yakni para pekerja konstruksi. Pekerja konstruksi merupakan mitra utama bagi Perseroan karena memainkan peran sebagai pemberi pengaruh (influencer) bagi pengguna jasa konstruksi dalam berbelanja produk semen.
Saifudin menjelaskan bahwa program pelatihan tenaga konstruksi merupakan program rutin yang telah dilakukan Perseroan sejak 2006. Hingga akhir 2015, total pekerja konstruksi yang dibina Semen Indonesia mencapai 11.342 orang dari berbagai daerah di Jawa, Kalimantan, dan Bali. Lebih dari 5.500 pekerja di antaranya telah tersertifikasi. Program edukasi pekerja konstruksi ini akan terus berlanjut dengan memperbanyak daerah yang diberi pelatihan.