Senin 11 Apr 2016 10:24 WIB

BI Dorong Petani Gunakan E-Money

Rep: c37/ Red: Nidia Zuraya
E-money (ilustrasi)
Foto: zdnet.com
E-money (ilustrasi)

EKBIS.CO,  TEGAL -- Bank Indonesia (BI) mendorong para petani di daerah untuk menggunakan Layanan Keuangan Digital (LKD) atau bertransaksi menggunakan uang elektronik (e-money). Hal ini dilakukan untuk mendukung Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT), juga untuk mendorong ekonomi kerakyatan di desa-desa.

"BI ingin mendorong para petani untuk bisa menggunakan e-money dalam transaksi seperti membeli pupuk, bibit, dan lainnya. Jadi nanti mereka tinggal tap-tap saja," ujar Direktur Program Elektronifikasi dan Keuangan Inklusif BI, Pungky Wibowo di Tegal, Ahad (10/4) malam.

Pungky menjelaskan, upaya BI tersebut sejalan dengan masih rendahnya tingkat financial inclusion masyarakat di daerah. Padahal, pertumbuhan penggunaan e-money di kota-kota besar sudah sangat tinggi, yakni mencapai 80 persen pada 2015.

"Kebutuhan utama masyarakat adalah kenal bank lebih dulu. Lewat e-money. Sekarang didorong kartu-kartu seperti yang diluncurkan pemerintah. Pemerintah dan BI udah launching gerakan non tunai itu pada 2014. Uang elektronik ini nanti dikenalkan ke masyarakat desa. Bisa pakai handphone juga," jelas Pungky.

Untuk mendukung program BI tersebut, pihaknya akan terlebih dahulu melakukan edukasi dan sosialisasi terkait dengan penggunaan uang elektronik ini. Menurutnya, untuk permulaan edukasi akan di lakukan di daerah Brebes, Jawa Tengah. 

Perluasan akses keuangan ini dilakukan melalui agen Layanan Keuangan Digital (LKD). LKD memfasilitasi penyelenggara untuk memberikan layanan keuangan masyarakat melalui penggunaan teknologi dan jasa pihak ketiga yang disebut agen LKD.

"Ini untuk dorong peningkatan perbankan dan uang elektronik. Uang elektronik ini dikenalkan ke masyarakat desa, bisa pakai hp, bisa pakai kartu. Nah, banknya yang udah comply itu baru Bank Rakyat Indonesia (BRI) di Brebes," ujarnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement