Jumat 15 Apr 2016 01:45 WIB

Antam: Kami Siap Masuk ke Newmont

Red: Julkifli Marbun
PT Antam tbk.
Foto: blogspot.com
PT Antam tbk.

EKBIS.CO, JAKARTA -- PT Aneka Tambang (Persero) Tbk menyatakan siap membeli sebagian saham PT Newmont Nusa Teggara melalui konsorsium BUMN Tambang.

"Kami (Antam) siap masuk ke Newmont. Intinya, perusahaan tambang emas, tembaga memang sedang kita incar," kata Direktur Utama Antam, Tedy Badrujaman di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis (14/4).

Menurut Tedy, keinginan masuk ke Newmont sudah disampaikan kepada Menteri BUMN Rini Soemarno sebagai kuasa pemegang saham Antam yang selama ini mendorong BUMN Tambang untuk berinvestasi di perusahaan tambang.

"Saya sudah berbicara dengan Ibu Rini, kita berminat masuk ke sana (Newmont). Studi kelayakannya sedang dipersiapkan," ujarnya.

Ia menilai peluang BUMN Tambang untuk mengakuisisi saham perusahaan tambang asing semakin terbuka seiring dengan rencana pemerintah merealisasikan holding (induk) BUMN Tambang yang dipimpin PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum).

"Semua perusahaan asing "related to our core bisnis" khususnya Antam dan BUMN tambang lainnya sangat mungkin kita masuki. Karena tujuan konsorsium itu untuk mengambilalih saham sekaligus investasi," katanya.

Dengan Holding BUMN Tambang, selain kapasitas aset semakin besar, juga dengan sendirinya diikuti komitmen pendanaan dari perbankan dalam maupun luar negeri.

"Intinya siap menguasai perusahaan yang sudah memiliki izin usaha pertambangan (IUP) yang potensial untuk dikembangkan," ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, Medco Grup memberi sinyal akan mengakuisisi saham Newmont sebesar 76 persen. Bahkan pendiri Medco Group, Arifin Panigoro disebut-sebut telah melaporkan kepada Presiden Joko Widodo atas rencana tersebut.

Untuk melanggengkan rencana tersebut, Medco bahkan sudah mencari pinjaman bank baik dalam maupun luar negeri untuk memperoleh dana untuk mengakusisi saham NNT.

Namun sejauh itu, rencana tersebut masih sebatas wacana karena sejauh ini pihak NTT sendiri mengaku bahwa hal itu merupakan bagian dari spekulasi pasar.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement