EKBIS.CO, JAKARTA -- PT Pertamina (Persero) terus melanjutkan sejumlah proyek pengembangan kilang minyak, termasuk peningkatan indeks kompleksitas produk bahan bakar minyak (BBM). Direktur Utama Pertamina Dwi Sucipto menjelaskan, kondisi kilang saat ini ada beberapa kilang yang indeks kompleksitas rendah. Kondisi ini lantas menyebabkan biaya produksi lebih tinggi.
"Ada beberapa rencana upgrading di Cilacap dan Balongan, serta Dumai yang nanti akan mengarah kepada peningkatan kapasitas sekaligus peningkatan kompleksitas indeks. Kemudian terkait RDMP atau upgrading Balongan akan mengarah kepada peningkatan kapasitas," kata Dwi, di Jakarta, Selasa (19/4).
Selain itu, Dwi mengungkapkan dengan kebutuhan konsumsi BBM sebesar 1,5 juta barel per hari pada 2014, Indonesia defisit 47 persen kebutuhan BBM dengan kemampuan yang hanya 850 ribu barel per hari.
"Apabila kita lihat ke depan, dengan asumsi optimis sedang maupun pesimis, terlihat bahwa kebutuhan kilang adalah dalam posisi high case, middle case, atau low case. RDMP akan dilaksanakan di empat atau lima kilang besar yaitu Dumai, Plaju, Cilacap, Balongan, dan Balikpapan," ujarnya.
Baca juga: Pertamina Belum Putuskan Buyback Saham PGN