EKBIS.CO, JAKARTA -- PT Bank Mandiri (Persero) Tbk berencana menerbitkan surat utang atau obligasi untuk menambah modal di tahun ini. Obligasi tersebut ditawarkan dalam bentuk rupiah.
Direktur Finance and Treasury Bank Mandiri Pahala N Mansury mengungkapkan, pihaknya saat ini tengah bersiap untuk menerbitkan obligasi pada semester II tahun ini.
"Kita ada rencana terbitkan surat utang (obligasi). Nanti mungkin akan diterbitkan di Semester II tahun ini," kata Pahala N Mansury di Plaza Mandiri Jakarta, Rabu (20/4).
Oleh karena itu, kata Pahala, Bank Mandiri baru akan mengumumkan laporan kinerja Kuartal I - 2016 di bulan Mei mendatang. Hal itu dilakukan agar memenuhi persyaratan terkait laporan audit keuangan hingga Agustus 2016 untuk menerbitkan obligasi di Semester II 2016.
"Itu sebabnya kita lakukan audit untuk laporan keuangan di bulan Maret supaya nanti laporan keuangannya valid sampai bulan Agustus hingga September," jelasnya.
Direktur Utama Bank Mandiri, Kartika Wirjoatmodjo menambahkan, nilai obligasi tersebut berkisar antara Rp 5 triliun-Rp 10 triliun. Namun, itu tergantung dengan pertumbuhan deposito.
"Kebutuhan funding kan tergantung kebutuhannya, dibandingkan dengan deposito. Kalau deposito tumbuh, obligasinya nggak terlalu banyak. Kalau tidak tumbuh obligasinya butuh banyak," ujarnya.
Ia menjelaskan, apabila dana murah atau CASA (Current Account Saving Account) tumbuh masih 10 persen lebih, deposito yang merupakan dana mahal tidak akan terlalu tumbuh. "Kita sengaja tahan supaya marginnya membaik," katanya.