Ahad 24 Apr 2016 22:24 WIB

Sambut Hari Bumi, Pertagas Tanam 10 Ribu Pohon

Red: Ismail Lazarde
General Manager Operation East Region PT Pertamina Gas, Iskandar didampingi Manager QM & HSE, I Ketut Sudiarta (posisi jongkok) serta Manager Western Java Area, Dody Noza (paling kanan), serta Manager PR & CSR, Hatim Ilwan menanam pohon mangga di lingkunga
Foto: Pertagas
General Manager Operation East Region PT Pertamina Gas, Iskandar didampingi Manager QM & HSE, I Ketut Sudiarta (posisi jongkok) serta Manager Western Java Area, Dody Noza (paling kanan), serta Manager PR & CSR, Hatim Ilwan menanam pohon mangga di lingkunga

EKBIS.CO, JAKARTA --- Menyambut Hari Bumi yang jatuh pada 22 April 2016, PT Pertamina Gas (Pertagas) secara khusus mengadakan kegiatan penanaman pohon. Bertempat di Kantor Pertagas Western Java Area (WJA), Tegalgede, Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Pertagas menanam 600 pohon yang disebar di area kantor dan kompleks perumahan pekerja.

Menurut General Manager Operation East Region PT Pertagas, Iskandar, penanaman secara simbolis tersebut merupakan bagian dari komitmen Pertagas untuk menanam 10 ribu pohon dari berbagai jenis sepanjang 2016.

“Pertagas berkomitmen untuk turut memberi sumbangsih dalam kelestarian lingkungan hidup bagi anak cucu,” ujar Iskandar yang pada kesempatan tersebut memimpin langsung kegiatan penanaman pohon tersebut.

Menurut Iskandar, kegiatan tersebut juga menunjukkan komitmen Pertagas yang secara konsisten terus menciptakan iklim usaha yang ramah lingkungan demi masa depan yang lebih baik. Hadir pula pada acara tersebut, Manager Western Java Area Dody Noza; Manager QM & HSE I Ketut Sudiarta, Manager PR & CSR Hatim Ilwan, serta pekerja di lingkungan West Java Area.

Pohon yang dipilih untuk ditanam merupakan jenis pohon produktif (1.500 pohon), penghijauan (4.000 pohon), mangrove (4.000 pohon), dan pohon endemik (500 pohon). Pemilihan ini mempunyai alasan dikarenakan pohon penghijauan seperti Trembesi adalah jenis tanaman mampu menyerap CO2 lebih banyak di udara. “Pohon inilah yang nantinya diharapkan paling banyak akan menghijaukan wilayah operasi Pertagas,” ujar Iskandar.

Sedangkan mangrove dipilih untuk perbaikan ekosistem laut serta proteksi fasilitas pipa Pertagas atas abrasi pantai. Sebab, lanjut Iskandar, beberapa area operasi Pertagas berbatasan langsung dengan area pantai.

Menurut Iskandar, Pertagas secara berkelanjutan akan terus berupaya mengurangi pencemaran lingkungan di daerah operasinya. Tidak hanya pencemaran tanah, namun juga air dan udara. Upaya tersebut, kata dia, merupakan bentuk tanggung jawab terhadap lingkungan dan masyarakat.

“Salah satu bentuknya adalah dengan mengadakan penanaman pohon,” ujar Iskandar.

Program penanaman pohon Pertagas tak hanya dilakukan di WJA saja, tetapi dilaksanakan juga secara serentak di beberapa area operasi lainnya, yakni North Sumatera Area (NSA), Central Sumatera Area (CSA), South Sumatera Area (SSA), East Java Area (EJA) dan Kalimantan. “Bahkan, ke depannya kita juga akan ikut berpartisipasi untuk menanam pohon di beberapa taman kota,” papar Iskandar.

Mulai tahun ini, Pertagas juga secara khusus meminta kepada para pekerja dan mitra kerjanya untuk menanam pohon guna menciptakan budaya menanam di lingkungan perusahaan.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement