EKBIS.CO, JAKARTA -- Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (4/6) ditutup naik tipis sebesar 10,33 poin setelah mengalami koreksi di sepanjang intraday perdagangan.
IHSG BEI ditutup menguat sebesar 10,33 poin atau 0,21 persen menjadi 4.822,59. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak naik 3,78 poin (0,45 persen) menjadi 830,97.
"Dengan mengejutkan IHSG berhasil ditutup menguat dengan volume cukup tinggi setelah sempat tertekan seiring dengan penurunan pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) yang tidak mencapai harapan di atas 5 persen," kata Analis Reliance Securities Lanjar Nafi di Jakarta.
Badan Pusat Statistik mencatat bahwa PDB Indonesia pada kuartal I 2016 hanya tumbuh 4,92 persen dari periode sebelumnya 5,04 persen. Menurut dia, saham-saham sektor konsumer dan industri dasar menjadi salah satu faktor yang menopang laju IHSG BEI di tengah aksi lepas saham oleh investor asing sebesar Rp 365,98 miliar menyusul sentimen negatif dari melemahnya harga minyak mentah dunia yang kembali di bawah 44 dolar AS per barrel.
Analis HD Capital Yuganur Wijanarko menambahkan setelah indeks BEI mengalami tekanan di sepanjang hari ini (4/5), sebagian pelaku pasar kembali melakukan akumulasi saham sehingga IHSG kembali berada di area positif. "Aksi beli selektif pada saham-saham berkapitalisasi besar dan lapis kedua kembali mendorong IHSG ke area positif," katanya.
Sementara itu, tercatat frekuensi perdagangan saham di BEI mencapai 244.171 kali transaksi dengan total jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 6,24 miliar lembar saham senilai Rp 6,91 triliun. Bursa regional, di antaranya indeks Bursa Hang Seng melemah 145,58 poin (0,70 persen) ke level 20.531,36, indeks Nikkei naik 518,67 poin (3,11 persen) ke level 16.147,38, dan Straits Times melemah 38,13 poin (1,36 persen) ke posisi 2.773,07.