EKBIS.CO, JAKARTA -- Badan Pusat Statistik (BPS) merilis pertumbuhan ekonomi tercatat 4,92 persen pada kuartal I 2016. Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) pun optismistis pemerintah masih dapat memperbaiki pertumbuhan ekonomi pada periode berikutnya.
"Tentu masih di bawah target kita. Tetapi kita akan berusaha kuartal berikut ini bisa memperbesar anggaran dan juga membuka ekonomi lebih baik," kata JK di JIExpo, Kemayoran, Jakarta, Kamis (5/5).
Ia menilai, pertumbuhan ekonomi yang belum mencapai target tersebut disebabkan oleh kondisi pasar yang menurun.
Sebelumnya, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suryamin menilai proyeksi pertumbuhan ekonomi pada akhir tahun sebesar 5,3 persen masih bisa tercapai, meskipun ekonomi Indonesia hanya tumbuh 4,92 persen pada kuartal I 2016.
"Kami menganggap peluang masih ada, apalagi start pada kuartal I 2016 sebesar 4,92 persen, lebih baik dari kuartal I 2015 yang hanya tercatat 4,73 persen," kata Suryamin di Jakarta, Rabu (4/5).
Suryamin menjelaskan pertumbuhan ekonomi masih bisa tumbuh lebih baik pada periode berikutnya, karena sektor konstruksi dan pertanian bisa memberikan kontribusi yang lebih maksimal terhadap perekonomian nasional di triwulan tersisa.
Ia optimistis perekonomian nasional bisa tumbuh sesuai potensinya, asalkan pemerintah bisa memanfaatkan momentum yang ada untuk melahirkan kebijakan dan strategi yang tepat, untuk mendorong kinerja sektor riil dan jasa.