EKBIS.CO, JAKARTA -- Pertumbuhan ekonomi nasional di kuartal II 2016 diprediksi akan lebih tinggi daripada kuartal I. Hal tersebut disebabkan hadirnya momentum Ramadhan dan Lebaran 2016.
"Momen tersebut akan mendorong daya beli masyarakat, apalagi nanti juga ada gaji ke-13 untuk kalangan pegawai negeri dan TNI," kata ekonom yang merupakan rektor Universitas Paramadina Firmanzah kepada Republika, Jumat (6/5).
Ia melihat akan terjadi peningkatan jumlah permintaan terhadap sejumlah sektor terutama di bidang pangan, transportasi, tekstil dan komunikasi. Ia memprediksi capaian pertumbuhan ekonomi kuartal II akan mencapai lebih dari lima persen.
Di sisi lain, pemerintah harus tetap melakukan evaluasi paket kebijakan yang telah digulirkan. "Paket kebijakan harus dikawal karena secara substansi sudah bagus," ujarnya. Izin-izin investasi ya dipersingkat serta pelayanan satu atap seharusnya dapat meningkatkan gairah investasi.
Namun, ketika daya beli masyarakat masih lesu, pemerintah harus jeli mencari tahu akar masalahnya. Ia mencontohkan dari segi pembangunan infrastruktur. Pengawalan harus benar-benar memastikan pemerataan pelaku konstruksi. Pemerintah harus mendorong pengusaha daerah juga terlibat, jadi pembangunan fisik Indonesia tidak hanya dimainkan orang-orang segelintir dan itu-itu saja.