EKBIS.CO, JAKARTA -- Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian Darmin Nasution mengatakan, sajauh ini kementerian dan lembaga (K/L) baru semangat menyerap anggaran di awal tahun. Itupun dinilai hanya dilakukan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemenpupera) dan Kementerian Perhubungan. Kementerian lain dinilai tidak ikut gencar dalam melakukan belanja modal maupun belanja barang.
"Kalau yang Kementerian Pupera ini sudah OK. Yang lain memang diminta supaya mempercepat juga (belanja modal dan barang)," ujar Darmin Nasution di kantornya, Jakarta, Selasa (8/5) malam.
Mengenai hambatan, Darmin menjelaskan bahwa kesulitan kementerian atau lembaga hanya terjadi di lambatnya proses belanja modal maupun barang. Keterlambatan ini khususnya di belanja modal dikarenakan lelang yang agak terlambat.
Darmin menuturkan pendapatan negara belum memenuhi target karena situasi perekonomian global yang kurang baik. Hasilnya nilai ekspor dan impor ikut menurun. Dengan kondisi tersebut, Darmin berharap ada kinerja lebih dari Direktorat Jenderal Pajak (DJP) agar bisa mencari solusi dalam meningkatkan penerimaan negara.
"Ya itu namanya area perpajakan. Ini lain-lain kebijakannya," ujar Darmin.
Sebelumnya diberitakan, Presiden Joko Widodo memerintahkan seluruh K/L untuk memaksimalkan anggaran belanja modal di kuartal II 2016 untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. Sebab sejauh ini hanya sedikit kementerian yang mulai merealisasikan tahapan belanja modal dan barang sejak awal tahun ini yakni Januari-Februari. Hasilnya, pertumbuhan perekonomian di kuartal satu masih berada di bawah lima persen.