EKBIS.CO, JAKARTA -- PT Perusahaan Gas Negara (persero) Tbk (PGN) akan memasok kebutuhan gas ke Bandara Soekarno Hatta termasuk untuk memenuhi kebutuhan Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) yang segera dibangun. Pembangunam PLTG berkapasitas 60 Mega Watt (MW) ini berjalan atas kerja sama dengan PT Angkasa Pura II (persero) dan PT Wijaya Karya (persero). Namun, PGN ternyata akan melanjutkan kerja sama dengan AP II terkait pemenuhan kebutuhan gas untuk operasional bandara serta kebutuhan industri penunjang di sekitar bandara.
Direktur Utama PT PGN Hendi Prio Santoso mengungkapkan, rencana ini mempertimbangkan padatnya area pemukiman sekitar bandara dan industri pengolahan yang juga dikelola oleh AP II. Ia menilai, rencana ini bisa sejalan dengan proyek PLTG bandara yang secara khusus dibangun untuk memenuhi kebutuhan listrik bandara.
"Besar harapan kami agar kami bisa jadi mitra dalam bidang yang sama di bandara lain atau fasilitas prasarana perhubungan di bawah Kementerian BUMN. Saya rasa ini kesempatan yang baik untuk jaga kehandalan airport dan gas alam patut dipertimbangkan untuk jaga suplai energi," ujar Hendi saat ditemui usai penandatangann kerja sama dengan AP II dan Wika di Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Jakarta, Rabu (11/5).
Meski begitu, Hendi mengaku belum ada pembicaraan lebih jauh terkait hal ini. Ia menyebutkan, pendanaan proyek ini berasal dari dana internal masing-masing perusahaan. Sebagai contohm proyek pembangunan PLTG di Bandara Soetta diproyeksikan akan menelan dana Rp 1 triliun dan akan rampung dalam waktu satu tahun. Setidaknya 14 juta kaki kubik LNG akan disalurkan untuk memenuhi kebutuhan listrik di bandara.
Baca juga: PGN Bahas Holding BUMN Migas dengan Pemegang Saham