EKBIS.CO, JAKARTA -- Dewan Gubernur Bank Pembangunan Islam (IDB) dengan bulat memilih Bandar Hajjar sebagai presiden baru dan akan menjabat secara efektif sejak 1 Oktober 2016, menggantikan Ahmad Mohammed Ali yang ingin memasuki masa pensiun.
"Dewan Gubernur sudah menetapkan, menyetujui dan menyambut baik datangnya Presiden baru IsDB yaitu Bandar Hajjar, mantan menteri urusan haji Saudi Arabia," kata Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro dalam jumpa pers rangkuman hasil Sidang Tahunan IDB ke 41 di Jakarta, Kamis (19/5).
Bambang mengatakan Bandar Hajjar akan bertugas selama lima tahun dan bertugas sebagai Presiden sesuai prosedur yang ditetapkan dalam Committee Meeting dari IDB. Hajjar yang menjadi Menteri Urusan Haji Saudi Arabia periode 2012-2016 merupakan doktor ekonomi lulusan Luoghborough University, Inggris dan pernah menjadi pengajar di King Saud University dan King Abdulaziz University.
Selain itu, Hajjar pernah bertugas sebagai Deputi Direktur pada Islamic Economics Research Center dan Kepala Islamic Perspective Curriculum Committee serta merupakan pendiri dan ketua The National Society for Human Rights periode 2004-2009.
Ahmad Mohammed Ali menyakini Hajjar akan memimpin institusi IsDB ke arah yang lebih baik dari sebelumnya, karena telah memiliki sejumlah pengalaman di berbagai komisi maupun dewan ekonomi di Saudi Arabia. "Hajjar akan memimpin institusi ke tingkatan yang lebih tinggi dari saya. Sebagai profesor bidang ekonomi, dia memiliki kemampuan untuk memimpin agar pencapaian institusi ini lebih baik dari sebelumnya," kata Ali yang setelah ini akan menjabat sebagai Presiden Emeritus IDB.
Ali juga mengatakan dirinya sudah melakukan hal yang terbaik untuk mendorong IDB menjadi organisasi yang terpercaya sejak pertama kali menjabat pada 1975 dan membantu kelangsungan pembangunan proyek infrastruktur di berbagai negara Afrika maupun Timur Tengah.
Secara keseluruhan, Dewan Gubernur menyampaikan rasa terima kasih yang tulus kepada Ali atas kepempimpinan maupun kontribusi yang luar biasa dalam meletakkan landasan bagi pertumbuhan dan kesuksesan IDB.
Kepergian Ali akan meninggalkan warisan prestasi dan hasil bersejarah, yang telah membuat IDB menjadi lembaga keuangan internasional yang besar, dan memiliki pengaruh dalam pembangunan sosio ekonomi di seluruh dunia.