EKBIS.CO, JAMBI -- Ketua Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) Pusat Syarkawi Rauf, mengatakan bahwa daging sapi beku asal Australia bisa menurunkan harga jual daging di pasaran.
"Daging sapi ini harganya masih relatif tinggi, yakni di kisaran Rp 120 ribu per kilogram. Padahal keinginan Presiden Jokowi agar harga daging sapi hanya berkisar Rp 80 ribu per kilogram," katanya di Jambi, Jumat (20/5).
Hal tesebut juga disampaikan saat meninjau pusat pasar di Kota Jambi sebagai upaya memastikan kestabilan harga dan ketersediaan kebutuhan pokok di daerah itu pada Kamis (19/5). Dia mengungkapkan, dari hasil sidak KPPU diketahui banyak pedagang minta pemerintah ikut melakukan stabilisasi harga daging tersebut.
"Caranya yakni dengan memasok daging sapi beku ke pasar dalam negeri yang dibeli dari Australia dengan harga mungkinberkisar Rp 70 ribu-Rp 75 ribu per kilogam. Dengan begitu, daging sapi di dalam negeri bisa diharga Rp 80 ribu atau Rp 90 ribu per kilogram," katanya menjelaskan.
Menurut Syarkawi, keingginan pemerintah untuk memasok daging sapi beku dari Australia itu adalah mendorong supaya harga daging sapi bisa di bawah Rp 100 ribu per kilogram.
Dalam kesempatan itu, Syarkawi kembali menekankan jika ada sekelompok pengusaha yang main-main dengan situasi pasokan daging sapi ini, maka KPPU akan mengambil tindakan setegas-tegasnya. "Karena kita ingin harga daging ini relatif stabil dari waktu ke waktu atau di bawah Rp 100 ribu per kilogram. Pengusaha yang bermain-main izinnya akan dicabut, dan itu akan kita sampaikan ke Mentan supaya kuota daging sapi kepada pelaku-pelaku kartel itu juga di stop," tegasnya.