Senin 23 May 2016 17:38 WIB

Pemerintah Klaim Stok Bahan Pangan Strategis Mencukupi

Rep: Sonia Fitri/ Red: Nur Aini
Stok beras Bulog, ilustrasi
Foto: Antara
Stok beras Bulog, ilustrasi

EKBIS.CO, JAKARTA -- Kementerian Pertanian (Kementan) melakukan pertemuan dengan sejumlah asosiasi pangan guna memastikan pasokan pangan aman jelang Ramadhan 2016, Senin (23/5). Pertemuan melibatkan asosiasi beras, jagung, bawang merah dan unggas.

Dalam pertemuan juga dilakukan penandatanganan nota kesepahaman dengan stakeholder terkait agar menjamin ketersediaan pasokan dan harga bahan pokok strategis menjelang bulan Ramadhan dan Lebaran. "Pasokan cukup, kita siap data-data dan buktinya di lapangan," kata Menteri Pertanian Amran Sulaiman usai pertemuan.

Ia menguraikan, pasokan beras tersedia 7.152.400 ton sedangkan kebutuhannya hanya 5.626.400 ton. Begitu pun dengan jagung, ketersediaannya sebesar 3.910.600 ton sedangkan kebutuhannya 1.750.100 ton. Adapun bawang merah ketersediaanya sebesar 241.600 ton sedangkan kebutuhannya hanya 175.600 ton.

Sementara unggas yakni daging ayam ras ketersediaan di bulan Juni dan Juli sebesar 494 ribu ton dan kebutuhannya hanya 234.700 ton. Telur ayam pun kebutuhannya dapat terpenuhi di mana ketersediaannya sebesar 503.400 ton sedangkan kebutuhannya hanya 253.600 ton.

Ketua Asosiasi Pedagang Beras Pasar Induk Beras Cipinang (PBIC) Nelly Soekidi menegaskan ketersediaan beras di PIBC menjelang Ramadhan dan saat Lebaran dapat tercukupi. Ini dapat dilihat dari ketersediaan beras saat ini di PIBC sesuai dengan pasokan normal yakni 25 truk beras yang masuk setiap hari dengan harga termurah Rp 7.800 per kilogram.

"Dinamika Pasar Induk Beras Cipinang pada saat 10 hari sebelum dan sesudah Lebaran sedikit pedagang yang jual beras," katanya. Hal tersebut bukan berarti beras langka, tapi pedagang sebagian besar mudik. Untuk pedagang yang tidak mudik, pihak pasar induk memberikan bantuan berupa buffer stok.

Ketua Asosiasi Bawang Merah Pasar Kramat Jati, Hasan Kudri mengungkapkan ketersediaan bawang merah pada Juni dan Juli aman tercukupi bahkan surplus. Ini dibuktikan dengan pasokan bawang merah yang masuk Jakarta sebanyak 280 ton hingga 300 ton per hari sedangkan kebutuhannya hanya 240 ton hingga 280 ton per hari. "Banyaknya pasokan ini karena bertepatan dengan musim panen raya," ungkap Amin.

Menurutnya, harga bawang merah saat ini sudah turun jika dibanding harga dua pekan lalu. Harga bawang merah di tingkat bandar Rp 14 ribu hingga Rp 20 ribu per kilogram. Sementara di tingkat eceran untuk bawang merah kecil Rp 20 ribu per kilogram dan bawang merah besar Rp 25 ribu per kilogram. Sedangka harga bawang merah pada dua pekan lalu mencapai Rp 40 ribu hingga Rp 45 ribu per kilogram.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement