EKBIS.CO, JAKARTA -- Deputi Bidang Kelembagaan Kementrian Koperasi dan UKM Choirul Djamhari mengapresiasi langkah Masyarakat Telematika Indonesia (Mastel) dan Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) yang mendirikan Koperasi Jasa Digital Indonesia Mandiri. "Indonesia memang sedang membutuhkan hadirnya koperasi seperti ini yang mampu memproduksi barang atau jasa secara konkrit. Koperasi digital merupakan koperasi yang mampu mengolah produk-produk digital. Selama ini, yang selalu muncul adalah koperasi yang bergerak di bidang simpan pinjam", kata Choirul.
Selain itu, lanjut Choirul, koperasi di Indonesia memang membutuhkan sentuhan modernisasi dan konektivitas secara vertikal dan horizontal. "Disinilah perlunya sentuhan teknologi informatika, dimana transaksi koperasi dilakukan secara komputerisasi. Apalagi, saat ini kami juga mengharapkan kualitas koperasi dimana yang bekerja di koperasi bisa secara mudah dan cepat", tukas Choirul.
Choirul pun berharap bahwa fokus koperasi digital yaitu Device, Network, dan Application (DNA) itu amat penting dan bisa dimanfaatkan oleh dunia koperasi di Indonesia. "Di bidang Device, koperasi digital akan memiliki brand smartphone sendiri yang kemudian aplikasi-aplikasinya akan diisi secara prioritas untuk aplikasi lokal", kata dia seraya menyebutkan bahwa program dari Mastel ini harus dikenalkan kepada koperasi-koperasi besar yang ada di seluruh Indonesia.
Selain device dan aplikasi, Ketua Umum Mastel Kristiono menambahkan bahwa Koperasi Digital juga fokus di bidang Network dengan menyiapkan peluncuran satelit untuk Indonesia yang kemudian pengelolaan dan pelayanan pelanggannya akan dilakukan oleh seluruh penyelenggara jasa internet yang sudah ada dan saat ini berada di bawah APJII, sesuai dengan semangat koperasi yaitu kerjasama gotong royong dan mendukung UKM.
"Di awal ini, koperasi sedang merampungkan kemitraan dengan berbagai pihak guna menyiapkan layanan bagi anggota dan ditargetkan dalam waktu cepat akan rampung. Sehingga, koperasi akan siap menerima anggota baru secara online mulai 1 Juli 2016", papar Kristiono.
Kristiono menambahkan, koperasi digital juga akan mengadakan program akses internet 'Bayar 1x Internet Gratis 17 Tahun', atau disebut program B1IG-17. "Program ini akan memungkinkan koperasi untuk meluncurkan satelitnya sendiri. Keunggulan dari program ini, pengelolaan dan pelayanan pelanggan tetap dilakukan oleh para ISP yang sudah ada. Sehingga, program ini tidak mematikan justru menumbuhkembangkan para ISP tersebut yang notabene sebagian besar adalah UKM", imbuh Kristiono.
Dengan skema ini, lanjut Kristiono, dalam 10 tahun ke depan, koperasi akan dapat menguasai 30 persen pangsa pasar smartphone, 70 persen pangsa pasar aplikasi, dan 50 persen pangsa pasar satelit. "Dan ini semua adalah untuk dinikmati bersama oleh jutaan anggota koperasi bersama mitra koperasi", ujar Kristiono.