EKBIS.CO, JAKARTA -- PKS menyayangkan kebijakan pemberian izin impor daging beku di tengah masih tidak stabilnya harga daging sapi yang dihasilkan para perternak lokal. Kebijakan impor daging dinilai melukai peternak nasional.
"Tidak mungkin harga daging sapi impor bisa semurah itu, sangat tidak masuk akal," Ketua bidang Pekerja Petani dan Nelayan DPP PKS Ledia Hanifa dalam rilis di Jakarta, Senin (30/5).
Menurut dia, kebijakan penurunan harga daging sapi sangat tidak memihak kepada peternak lokal sehingga langkah impor tersebut disayangkan. Berdasarkan survei PKS di 11 provinsi ditemukan bahwa harga daging sapi berada di kisaran Rp 90 ribu hingga Rp 140 ribu per kilogram.
Pemerintah memperkuat koordinasi antar Kementerian dan Lembaga untuk mengatasi gejolak harga bahan pokok terutama daging, bawang merah, menjelang Ramadhan hingga Idul Fitri 1437 H. Rapat Koordinasi digelar antara Menteri BUMN Rini Soemarno, Menteri Pertanian Amran Sulaiman, dan Menteri Perdagangan Thomas P. Lembong, Dirut PT Berdikari (Persero) Suwhono di Kementerian BUMN, Jakarta, Senin.
Usai rapat yang berlangsung sekitar satu jam itu, tiga pembantu Presiden Jokowi tersebut, enggan memberikan keterangan kepada wartawan terkait materi rapat. Menteri Pertanian Amran Sulaiman, hanya mengatakan bahwa rakor terkait produksi, rantai pasok dan harga.
Sebelumnya, Menteri BUMN Rini Soemarno mengatakan menunjuk Perum Bulog dan PT Berdikari untuk mengimpor daging sapi dan bawang merah guna mengendalikan harga kedua bahan kebutuhan pokok itu. "Kedua BUMN itu sudah kami tunjuk untuk mengendalikan harga berbagai kebutuhan khususnya bawang merah dan daging menyusul ada instruksi Presiden kepada BUMN untuk menurunkan harga berbagai barang menjelang Ramadhan dan Idul Fitri," ujar Rini.
Sebagaimana diwartakan, Presiden Joko Widodo meminta agar harga daging sapi di bawah Rp 80 ribu per kg sebelum Lebaran tahun ini. "Tiga minggu lalu saya perintahkan menteri-menteri, caranya saya tidak mau tahu, saya minta sebelum Lebaran harga daging harus di bawah Rp 80 ribu," kata Presiden Jokowi dalam acara Konvensi Nasional Indonesia Berkemajuan 2016 yang digelar di Sportorium Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Bantul, Senin (23/5).
Ia mengatakan, jika di negara lain harga daging bisa di bawah Rp 80 ribu maka Presiden yakin hal itu bisa terjadi di Indonesia. Misalnya saja, Presiden mencontohkan harga daging di Singapura atau Malaysia berkisar Rp 50 ribu hingga Rp 55 ribu per kg di tingkat ritel, padahal di Indonesia bisa sampai Rp 120 ribu sampai Rp 130 ribu, bahkan mencapai Rp 150 ribu per kg menjelang Lebaran.