EKBIS.CO, SUKABUMI — Kelangkaan gas elpiji tiga kilogram mulai dikeluhkan sejumlah warga di Sukabumi. Hal ini karena, banyak warga yang membutuhkan gas untuk memasak.
Salah satu wilayah yang mengalami kelangkaan gas elpiji tiga kilogram terjadi di Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi. Warga di wilayah tersebut harus antre untuk mendapatkan gas melon.‘’ Per tabungnya sekarang dijual Rp 22 ribu,’’ ujar salah seorang warga Cibadak Neng Sri (30 tahun) kepada wartawan Senin (13/6).
Sebelumnya harga tabung gas elpiji tiga kilogram hanya Rp 20 ribu. Sri mengatakan, warga terpaksa membeli gas melon dengan harga cukup tinggi karena tidak ada pilihan lain. Terlebih, ia dan warga lainnya sudah jauh-jauh mencari tempat yang masih menjual gas bersubsidi tersebut.
Kenaikan harga gas ini, ungkap Sri, sangat memberatkan bagi warga kurang mampu. Oleh karena itu ia berharap pemerintah bisa menurunkan harga dengan memasok tabung gas elpiji lebih banyak ke pasaran.
Warga lainnya dari Desa Sekarwang, Cibadak, Usman mengatakan, kelangkaan gas melon ini terjadi mulai dari tingkat pengecer, agen hingga pasar. Jika pun ada, maka harganya cukup mahal dibandingkan sebelumnya.
Salah seorang pengecer gas, Ubad (54 tahun) mengatakan, saat ini pengecer mendapatkan penurunan pasokan gas elpiji tiga kilogram dari agen.’’ Sebelumnya dapat 10-15 tabung, namun kini maksimal lima tabung,’’ ujar dia. Ubad mengaku tidak tahu alasan penurunan jumlah gas elpiji yang didistribusikan ke pengecer.