Selasa 14 Jun 2016 16:07 WIB

Kadin Indonesia Buat Sistem Online untuk Pantau Harga

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Nur Aini
harga sembako/bahan pangan yang mengalami kenaikan harga(illustrasi)
Foto: Republika-Aditya Pradana Putra
harga sembako/bahan pangan yang mengalami kenaikan harga(illustrasi)

EKBIS.CO, JAKARTA -- Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia sedang membuat sebuah sistem online untuk memantau harga dan pasokan barang pokok di daerah. Sistem ini akan dihubungkan kepada setiap Kadin di seluruh daerah.

"Nantinyan data yang kami kumpulkan akan dikomparasi dengan data pemerintah," ujar Ketua Umum Kadin Indonesia Rosan Roeslani di Jakarta, Selasa (14/6).

Rosan mengatakan, sistem ini untuk melihat kesesuaian data di lapangan. Sebab, selama ini data antar-instansi pemerintah saja berbeda. Melalui sistem ini diharapkan nantinya ada satu data yang akurat.

Apabila data yang dipakai akurat, maka dapat memudahkan pemerintah dalam mengambil kebijakan. Hal itu terutama, kebijakan yang menyangkut tentang kenaikan harga bahan pokok yang kerap berulang setiap tahun. Menurut Rosan, impor sejumlah bahan pokok yang dilakukan oleh pemerintah tidak dapat menjamin harga di pasar akan turun.

"Pemerintah harus bikin planning yang bener sehingga fenomena kenaikan harga saat ramadan tidak terulang terus," kata Rosan.

Sistem online tersebut rencananya diluncurkan pada akhir tahun ini. Rosan mengatakan, kalangan pengusaha berkomitmen untuk membantu pemerintah menstabilkan harga pangan. Menurutnya, masyarakat harus lebih bijak menghadapi situasi dan tidak terjebak oleh permainan spekulan.

Dalam menghadapi bulan puasa dan Lebaran, pelaku usaha justru berlomba untuk memberikan yang terbaik bagi masyarakat. Salah satunya dengan memberikan harga promosi dan memberikan potongan harga hingga merancang paket-paket khusus lebaran.

Rosan mengatakan, Kadin Indonesia akan memberikan teguran dan mengingatkan pengusaha yang spekulatif mengeruk keuntungan dengan memanfaatkan kenaikan permintaan selama Ramadhan.

"Bukan saatnya mencari untung dengan menyusahkan pemerintah dan rakyat. Apalagi pemerintah telah berkomitmen menjaga inflasi agar daya beli terjaga," ujar Rosan.

Kalangan dunia usaha berkomitmen membantu pemerintah menstabilkan harga pangan. Menurut Rosan, Kadin Indonesia akan berkoordinasi dengan instansi pemerintah terkait untuk memastikan kebutuhan pokok tetap terjaga, sehingga harga pangan tidak bergejolak. 

Yuk gabung diskusi sepak bola di sini ...
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement