EKBIS.CO, JAKARTA -- Bank Rakyat Indonesia berhasil meluncurkan satelit ke orbit. Satelit yang bernama BRISat ini merupakan satelit pertama yang dimiliki bank. Bagaimana awalnya hingga satelit ini diluncurkan?
Pada tahun 2013, BRI mulai mengekplorasi kemungkinan memiliki dan mengoperasikan satelit sendiri. Dengan karakter pelayanan sampai ke pelosok Indonesia, BRI menganggap satelit adalah teknologi terbaik yang mampu mempersatukan nusantara dan membuka akses layanan perbankan bagi semua kalangan.
Pada 28 April 2014, BRI resmi menandatangani kontrak proyek satelit BRI, BRISat. Manufaktur BRISat dilaksanakan oleh SS/L (Space System/LoraI) AS, sedangkan jasa peluncuran dilakukan oleh Arianespace, Prancis, yang melibatkan desain dan pengawasan dari tim BRIsat dan konsultan teknis.
Proses desain dan manufaktur BRIsat sampai jadwal peluncuran berlangsung selama 25 bulan. BRISat didesain dengan kapasitas 45 transponder dan akan digunakan untuk layanan telekomunikasi perbankan dan juga ada sejumlah transponder yang akan dimanfaatkan oleh pemerintah.
Proses peluncuran rencananya akan dilangsungkan di Kourou, Guyana Prancis pada tanggal 8 Juni 2016 waktu Kourou, atau 9 Juni 2016 dini hari WIB. Namun, karena alasan teknis dan cuaca, peluncuran ditunda hingga Ahad (19/6) dini hari. Selanjutnya BRISat akan memulai perjalanan untuk mencapai destinasi utama yakni orbit geostasioner di slot 150.5 E yang berada di atas langit Papua dan siap menopang layanan BRI untuk terus berkarya bagi Indonesia.
Setelah mengorbit dan melewati uji coba, pengendalian BRIsat sepenuhnya akan dikelola anak bangsa. Tim BRISat terdiri dari pakar yang telah berpengalaman di industri satelit, serta mendidik para engineer baru melalui program magang di Space System/LoraI. Munculnya SDM muda BRISat ikut menambah kekuatan talenta industri persatelitan Indonesia.