Selasa 21 Jun 2016 17:30 WIB

Penguatan IHSG Ditopang Rupiah

Red: Nur Aini
Dua karyawan mengamati pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (22/4).
Foto: Antara/Sigid Kurniawan
Dua karyawan mengamati pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (22/4).

EKBIS.CO, JAKARTA -- Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (21/6) ditutup menguat sebesar 15,18 poin seiring dengan mata uang rupiah yang terapresiasi terhadap dolar AS.

IHSG BEI ditutup menguat sebesar 15,18 poin atau 0,31 persen menjadi 4.878,71. Sedangkan kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak menguat 2,86 poin (0,34 persen) menjadi 832,78.

"Kuatnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS menjadi salah satu faktor penopang indeks BEI sehingga mendorong optimisme investor di pasar saham," kata Analis Reliance Securities Lanjar Nafi di Jakarta, Selasa.

Ia menambahkan bahwa optimisme investor tersebut juga terlihat pada aksi beli investor asing pada Selasa ini. Dalam data BEI tercatat, pelaku pasar asing membukukan beli bersih atau foreign net buy sebesar Rp 536,86 miliar pada Selasa (21/6) ini.

Secara teknikal, kata dia, IHSG masih bergerak positif namun relatif terbatas dikarenakan sudah mulai memasuki area jenuh beli (overbought). IHSG diproyeksikan bergerak di kisaran 4.817-4.920 poin pada perdagangan Rabu (22/6).

Frekuensi perdagangan saham di BEI mencapai 291.018 kali transaksi dengan total jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 8,09 miliar lembar saham senilai Rp 6,54 triliun. Terdapat 162 saham naik, 118 saham turun, dan 98 saham tidak bergerak nilainya atau stagnan.

Sementara itu di bursa regional, di antaranya indeks Bursa Hang Seng menguat 158,24 poin (0,77 persen) ke level 20.668,44, indeks Nikkei naik 203,81 poin (1,28 persen) ke level 16.169,11, dan Straits Times melemah 4,92 poin (0,16 persen) ke posisi 2.795,27.

Baca juga: Nilai Tukar Rupiah Menguat Terbatas

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement