EKBIS.CO, JAKARTA -- Beberapa bank syariah bersiap meluncurkan program layanan keuangan tanpa kantor untuk keuangan inklusif (Laku Pandai) tahun ini. Pematangan sistem teknologi dan pemenuhan persyaratan terus dikejar.
Direktur IT & Operation BSM Fahmi Ridho mengatakan, BSM menargetkan program Laku Pandai bisa berjalan pada kuartal empat tahun ini. Kalau ini berhasil, BSM optimistis bisa membantu percepatan bisnis karena ada dukungan atas liabilitas.
Sistem Laku Pandai BSM baru diuji coba untuk menguji sistem yang ada dengan tambahan layanan baru. Tim BSM tengah melakukan analisis celah penerapan sistem untuk Laku Pandai.
Selain itu, akan ada pula integrasi sistem teknologi BSM dengan induknya, Bank Mandiri untuk percepatan layanan. Percobaan layanan syariah bank (LSB) juga sudah dilakukan di enam kantor Bank Mandiri dan direncanakan pada Juli 2016 LSB akan diluaskan ke cabang-cabang Bank Mandiri.
"Kami ingin saat sudah berjalan, performa layanan bagus dan sesuai target," kata Fahmi usai silaturahim BSM dengan media di Kantor Pusat BSM beberapa waktu lalu.
Agen yang akan digunakan merupakan agen yang sudah memiliki ikatan kerja sama dulu seperti PPOB dan agen remitansi. Agar mereka tidak hanya menjadi agen pembayaran tapi juga membantu pembukaan rekening.
"BSM tidak akan di luar itu dulu. Agen remitansi yang bekerja sama ada di Malaysia, Arab, Jepang, Taiwan dan Hong Kong. Kalau sudah dapat agen, sistem bisa masuk," kata Fahmi.
Secara total, ada 20 ribu agen PPOB BSM yang aktif dari Barat hingga Timur Indonesia. Sementara agen remitansi dilirik karena potensial dan BSM ingin menangkap peluang kecenderungan TKI mulai berbank syariah.