EKBIS.CO, JAKARTA -- Pemerintah akan membangun jalan tol Trans Sumatra, dengan salah satu ruasnya adalah Pekanbaru-Dumai yang berada di Riau. Pembangunan ruas Tol sepanjang 129 kilometer (Km) ini akan membutuhkan dana sekitar Rp 16,2 triliun.
Pelaksana tugas (Plt) Deputi Bidang Percepatan Infrastruktur dan Pengambangan Wilayah Kementerian Koordinator (Kemenko) Perekonomian, Wahyu Utomo mengatakan dana ini terbagi menjadi ekuitas Rp 11,3 triliun dan pinjaman sebesar Rp 4,9 triliun.
Saat ini, pendanaan menggunakan anggaran dari PT Hutama Karya (Persero) masih terkendala dengan hasil pinjaman modal negara (PMN) yang masih dibahas di DPR. Belum adanya ketidakpastian jumlah PMN ini, pemerintah berencana untuk mengajukan pinjaman ke Bank Investasi dan Infrastruktur Asia (AIIB).
"Kita akan gunakan fasilitas dari AIIB," ujar Wahyu di kantor Kemenko, Rabu (22/6).
Dalam waktu dekat, lanjut Wahyu, Menteri Keuangan Bamnbang Brodjonegoro akan melaksanakan pertemuan bersama AIIB. Dalam pertemuan ini, Bambang akan memastikan agar dana pinjaman dari AIIB bisa segera dicaikan. Sebab Presiden Joko Widodo telah mendesak agar realisasi dana segera didapat sehingga pembangunan bisa dimulai.
Staf Ahli Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPERA) Danis Sumadilaga menjelaskan, kemampuan keuangan PT Hutama Karya memang menjadi permasalahan. Untuk itu jika dana dari AIIB bisa diluncurkan maka akan bersifat langsung. "Modelnya direct lending," kata dia.
Namun total dana yang diminta dari AIIB ini belum jelas jumlahnya. Tapi pembangunan ini tidak akan 100 persen menggunakan dana AIIB sebab masih ada dana dari ekuitas.