Selasa 28 Jun 2016 19:55 WIB

JK: Pengusaha Salah Pun Diampuni dengan Tax Amnesty

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Esthi Maharani
Jusuf Kalla
Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay
Jusuf Kalla

EKBIS.CO, JAKARTA -- Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mengatakan, pemerintah ingin membantu para pengusaha untuk menjalankan usahanya agar berkembang lebih baik. Kerjasama antara pemerintah dengan pengusaha pun saling diperlukan.

"Pemerintah selalu ingin membantu para pengusaha. Tentu sebaliknya juga para pengusaha menginginkan pemerintah yang baik, yang adil, yang memberikan aturan-aturan yang baik untuk kita semua maju," kata JK saat menghadiri silaturahim dengan jajaran Kadin Indonesia, di Jakarta Convention Center (JCC), Selasa (28/6).

Bahkan, lanjut JK, salah satu bentuk komitmen pemerintah kepada pengusaha untuk meningkatkan perekonomian tanah air, yakni diberikannya kesempatan bagi para pengusaha untuk membayarkan pajaknya melalui pengampunan pajak atau tax amnesty.

"Salah pun para pengusaha itu, main-main pun para pengusaha lama-lama kita ampuni juga dengan tax amnesty, kita maafkan yang salah-salah. Begitu sayangnya pemerintah dengan pengusaha. Apalagi kalau benar, akan lebih disayangi lagi," tambah dia.

Menurut dia, pemerintah lebih memiliki kepentingan kepada pengusaha, di samping kepentingan pengusaha terhadap pemerintah. Karena itu, ia meminta agar para pengusaha tak mengkhawatirkan komitmen pemerintah untuk memperhatikan kemajuan pengusaha.

Lebih lanjut, JK juga meminta para pengusaha untuk bersiap menghadapi permasalahan ekonomi yang melemah saat ini. Masalah perekonomian yang terjadi di Eropa, Cina, dan Amerika pun dapat diatasi dengan mengerahkan kekuatan dari dalam negeri, yakni meningkatkan industri dalam negeri. Karena itu, ia meminta agar perbaikan perekonomian melalui kemajuan para pengusaha dari dalam negeri dapat ditingkatkan.

JK juga menyampaikan, pemerintah sangat berharap adanya perbaikan perekonomian dan keberhasilan para pengusaha dalam menjalankan bisnisnya.

"Karena semua perusahaan saham pemerintah dipegang 25 persen, kalau ada untung bolehlah 25 persen. Jadi kita mendorong kemajuan-kemajuan, pasti tentu mendorong kalian untung," ungkap JK.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement