EKBIS.CO, JAKARTA -- Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menargetkan bisa mengunjungi 1.000 proyek investasi pada 2016. Kunjungan ini dilakukan untuk meninjau seperti apa kondisi proyek tersebut setelah mendapatkan izin dari BKPM.
Kepala BKPM Franky Sibarani mengatakan, dalam memperbaiki layanan dan fasilitas BKPM bukan hanya memberikan izin kepada pemodal untuk berinvestasi. Namun, pihaknya juga melakukan kunjungan sebagai bentuk evaluasi atas proyek yang dijalankan.
"Tahun lalu kita visit 300 project investasi. Tahun ini kita targetnya bisa 1.000 project. Tujuannya untuk lebih tahu bagaimana hasil dari izin prinsip yang diberikan," ujar Franky, Senin (18/7).
Selain melakukan evaluasi atas izin yang telah diberikan, BKPM juga akan memfasilitasi permasalah yang terjadi di lapangan kepada para investor. Sehingga saat ada persoalan BKPM bisa langsung melakukan percepatan sehingga proyek tersebut bisa berjalan dengan cepat tanpa hambatan.
Franky menjelaskan, bukan hanya proyek dI kawasan perkotaan atau daerah yang mudah dijangkau, pihaknya juga akan mendatangi sejumlah proyek yang ada di daerah terluar dan daerah tertinggal. Bahkan pihaknya akan memfokuskan kunjungan ke luar Jawa agar semua proyek di daerah bisa terpantau.
"Misal ada proyek di Pulau Obi dan Pulang Wetar. Ke sana tidak cukup hanya 2-3 jam, tapi ada tim kami yang harus siap mendatangi kawasan ini meski lebih dari 12 jam melewati sungai dan laut," kata Franky.
Selain itu, BKPM juga akan memaksimalkan berbagai proyek di daerah seperti Aceh dan Papua, khususnya yang daerah tertinggal.