EKBIS.CO, JAKARTA -- PT Kereta Api Indonesia meraup pendapatan Rp 459 miliar pada masa angkutan Lebaran 2016 atau naik sebesar 14 persen dari pendapatan selama operasi Lebaran tahun lalu.
"Penghasilan operasi Lebaran tahun ini dibanding dengan 2015 naik 14 persen, karena memang jumlah penumpangnya naik 7,3 persen," kata Direktur Utama KAI Edi Sukmoro dalam konferensi pers di Stasiun Pasar Senen, Jumat (22/7).
Edi menyebutkan pihaknya mengangkut 5,48 juta penumpang pada masa angkutan Lebaran 2016 atau meningkat 7,3 persen dari jumlah penumpang Lebaran 2015, yaitu 5,10 juta penumpang. Dalam kesempatan yang sama, Direktur Komersial Bambang Eko Martono mengatakan naiknya pendapatan turut didorong oleh penambahan kapasitas. "Paling tidak pendapatan Lebaran ini menyumbang sekitar delapan hingga sembilan persen terhadap pendapatan perusahaan," tuturnya.
Dia menjelaskan peningkatan kapasitas tersebut, di antaranya jumlah perjalanan kereta api bertambah menjadi 372 perjalanan (334 reguler dan 38 tambahan) dibandingkan tahun lalu, yaitu 370 perjalanan (340 reguler dan 30 tambahan). Dari segi ketersediaan kursi per hari, dari 214.048 pada Lebaran 2015 menjadi 223.462 pada Lebaran 2016, volume angkutan motor dari 5.436 unit menjadi 11.629 unit dan jumlah sarana disiagakan dari 1.638 unit kereta menjadi 1.694 unit kereta.
Dia mengatakan pihaknya juga mengoperasikan perjalanan KA tambahan di luar rencana operasi, yaitu KA Kutojaya Ekstra Lebaran (Kutojaya-Pasar Senen PP) pada 3-18 Juli 2016 dan KA Argo Parahyangan (Bandung-Jakarta PP) pada 2,3,4,5,9,10,11,17 Juli 2016. "Kami juga tengah memesan satu 'trainset' (rangkaian kereta) dari PT Inka, sehabis Lebaran kita sempurnakan lagi, dua sampai tiga minggu selesai," ujarnya.