EKBIS.CO, KARAWANG -- Pemerintah akan mendorong setiap produksi kendaraan berbasis ekspor. Selain meningkatkan devisa bagi negara, upaya tersebut juga mampu membuka lapangan pekerjaan di sektor industri otomotif.
Menurut Menperin Saleh Husin, di sela kunjungan ke pabrik Toyota Sienta, Senin (25/7) pengembangan produksi kendaraan orientasi ekspor dapat menekan defisit perdagangan Indonesia. Selain itu, peningkatan investasi di tanah air juga akan mendorong peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM), termasuk pemberdayaan usaha kecil menengah dan daya saing.
Karena itu upaya yang telah dilakukan PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) patut mendapat dukungan dari berbagai pihak. Apalagi direncanakan Toyota Sienta akan di ekspor ke sejumlah negara di Asia Tenggara. "Ini akan memberikan kontribusi besar bagi Indonesia," kata Saleh.
Pihaknya juga mendorong agar TMMIN terus meningkatkan investasi di tanah air sehingga kapasitas ekspor kendaraan Indonesia melampaui Thailand yang selama ini menjadi basis ekspor kendaraan bermotor terbesar di kawasan Asia Tenggara. Pihaknya juga telah memberikan paket kebijakan ekspor dan produksi untuk merangsang industri di tanah air.
Sienta diproduksi di pabrik Karawang Plant 2. Pabrik ini dilengkapi dengan teknologi manufaktur terkini seperti Servo Line di bagian pengepresan dan Piano Welding di bagian pengelasan yang mendukung peningkatan presisi, keamanan, dan efisiensi dalam proses produksi untuk menghasilkan produk-produk berkualitas global. Sienta menjadi produk kendaraan utuh keenam yang diproduksi secara lokal oleh TMMIN. Di antara jajaran model lainnya seperti Kijang Innova, fortuner, Etios Valco, Vios dan Yaris.
Presiden Direktur TMMIN, Masahiro Nonami berharap dengan semakin banyaknya model yang diproduksi secara lokal, maka akan memberikan sumbangsih nyata terhadap perkembangan industri otomotif serta ekonomi Indonesia melalui alih teknologi produksi (production know-how), pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM), keterlibatan pemasok lokal, dan penanaman investasi.