EKBIS.CO, JAKARTA -- Putra sulung mantan Presiden BJ Habibie, Ilham Akbar Habibie, mengatakan Indonesia relatif masih lebih unggul untuk perkembangan industri dirgantara, khususnya diantara negara-negara Asia Tenggara (ASEAN). Sebab walaupun ada beberapa negara di ASEAN yang mampu memproduksi, keunggulan Indonesia selain bisa membuat ialah ada pasar domestiknya.
"Pasar dirgantara di dalam negeri masih sangat besar, paling tidak produksi dirgantara kita bisa terpakai di dalam negeri," ujar Ilham saat menghadiri Ikatan Alumni Program Habibie (IABIE) akhir pekan kemarin.
Di ASEAN ada beberapa negara yang mampu memproduksi, tapi parsial beberapa komponen pesawat saja. Sedangkan untuk Indonesia kita sudah lama bisa memproduksi pesawat utuh. Selain itu bila negara ASEAN mau memproduksi juga mereka tidak ada pasarnya.
Menurut dia, Indonesia patut beruntung dengan luasnya Nusantara dan cakupan demografi yang tersebar di berbagai wilayah. Tidak mungkin dengan 17 ribu pulau di Indonesia semua bisa disambungkan dengan transportasi darat, sedangkan transportasi laut membutuhkan waktu perjalanan yang masih cukup lama.
Ini memberi peluang pasar transportasi udara dalam negeri."Setidaknya kita bisa mengurangi impor untuk kebutuhan pesawat dalam negeri," kata dia.
Tentu, katanya, orientasi produksi kedirgantaraan Indonesia tidak cukup bila hanya pasar dalam negeri harus tetap ekspor. Karena negara pemain produksi kedirgantaraan jumlahnya juga masih sedikit, dan didominasi negara maju. Sedangkan pasarnya masih sangat variatif.