EKBIS.CO, NEW YORK -- Harga minyak membalikkan keuntungan awal menjadi berakhir lebih rendah pada Selasa (2/8) atau Rabu (3/8) pagi WIB, dengan minyak AS menetap di bawah 40 dolar AS per barel untuk pertama kalinya sejak April.
Kekhawatiran kelebihan pasokan, permintaan lemah dan ekspektasi peningkatan produksi global terus menekan pasar, yang telah membuat harga minyak jatuh sejak Juni.
Patokan AS, minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman September merosot 0,55 dolar AS menjadi berakhir di 39,51 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange. Sementara itu, minyak mentah Brent untuk pengiriman Oktober, patokan global, turun 0,34 dolar AS menjadi ditutup pada 41,80 dolar AS per barel di London ICE Futures Exchange.
Minyak AS semula naik lebih dari dua persen pada awal perdagangan Selasa (2/8), karena indeks dolar AS mencapai tingkat terendah dalam beberapa minggu, tapi kemudian meluncur ke wilayah merah akibat berlanjutnya kekhawatiran tentang membanjirnya pasokan global.
Dilansir Reuters, Selasa (2/8), para pedagang memperkirakan Badan Informasi Energi AS (EIA) pada Rabu (3/8) melaporkan bahwa persediaan minyak mentah AS turun 1,4 juta barel selama pekan lalu setelah meningkat secara mengejutkan untuk minggu sebelumnya yang menghentikan penurunan selama sembilan minggu. Namun demikian, stok minyak mentah AS akan tetap pada tingkat tertinggi dalam setidaknya dua dekade.