EKBIS.CO, JAKARTA -- Pemerintah dinilai memiliki potensi untuk kembali memangkas anggaran. Anggaran berisiko dipangkas lagi lantaran penerimaan negara diprediksi tidak sesuai harapan.
Mantan Kepala Bappenas Armida Alisjahbana mengatakan, penerimaan negara khususnya dari pajak nonmigas diprediksi akan sulit tumbuh sembilan persen sesuai ekspektasi pemerintah. Ini lantaran belum pulihnya perekonomian global dan domestik secara signifikan.
"Sulit mengejar penerimaan pajak nonmigas. Kalau tidak tercapai, maka risikonya akan ada pemangkasan lagi," kata Armida dalam acara diskusi di Wisma Demokrasi, Kamis (8/9).
Meski begitu, Armida menilai pemangkasan anggaran adalah langkah yang tepat. Sebab, APBN Perubahan 2016 dinilai terlalu optimistis dan tidak sesuai dengan kondisi perekonomian saat ini. Penerimaan dan belanja dipatok terlalu tinggi.
"Anggaran harus dipangkas karena proyeksi defisit mendekati tiga persen. Untuk pemerintah pusat harusnya maksimal 2,5 persen, karena sisanya untuk defisit APBD," ujar Armida.
Baca juga, Pemerintah Siapkan Pemangkasan Anggaran Jilid Ketiga.