EKBIS.CO, NEW YORK -- Harga minyak dunia berakhir lebih rendah pada perdagangan Selasa (13/9) atau Rabu (14/9) pagi WIB, karena kekhawatiran tentang kelebihan pasokan global terus membebani pasar dan diperkirakan berlanjut hingga 2017.
Patokan AS, minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Oktober turun 1,39 dolar AS menjadi menetap di 44,90 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange. Sementara itu, patokan Eropa, minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman November kehilangan 1,22 dolar AS menjadi ditutup pada 47,10 dolar AS per barel di London ICE Futures Exchange.
Badan Energi Internasional (IEA) mengatakan dalam laporannya untuk September yang dipublikasikan pada Selasa (13/9) bahwa pertumbuhan permintaan minyak global melambat pada kecepatan yang lebih cepat dari yang diperkirakan.
IEA, yang memberikan saran-saran bagi negara-negara pengimpor minyak, mengatakan pertumbuhan permintaan minyak melambat sementara pasokan meningkat. Kondisi ini, menurut IEA, membuat banjir pasokan akan berlanjut setidaknya sampai semester pertama 2017.
"Untuk 2016, diperkirakan terjadi kenaikan 1,3 juta barel per hari, sebuah penurunan 0,1 juta barel per hari pada perkiraan kami sebelumnya karena pelambatan lebih jelas pada kuartal ketiga 2016. Momentum pengurangan lebih lanjut menjadi 1,2 juta barel per hari pada 2017 karena kondisi-kondisi makro ekonomi yang mendasarinya masih belum pasti," kata laporan itu.