EKBIS.CO, JAKARTA -- Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat rata-rata nilai transaksi harian saham selama sepekan ini atau periode 13-16 September 2016 mengalami peningkatan sebesar 16,29 persen menjadi Rp 8,14 triliun dari pekan sebelumnya Rp 7 triliun.
Kepala Komunikasi Perusahaan BEI Yulianto Aji Sadono menyampaikan bahwa peningkatan itu juga diikuti dengan peningkatan rata-rata volume transaksi harian saham sebesar 0,42 persen menjadi 7,21 miliar lembar dari. Sementara itu, kata dia, rata-rata frekuensi harian transaksi perdagangan saham turut meningkat sekitar 4,25 persen menjadi 260,16 ribu kali transaksi dari pekan sebelumnya sebanyak 249,56 ribu kali transaksi.
Meski aktivitas transaksi mengalami peningkatan, BEI merencanakan untuk merevisi target rata-rata nilai transaksi harian pada 2016 ini menjadi sebesar Rp 6,5 triliun dari sebelumnya Rp 7 triliun. Direktur Pengawasan Transaksi dan Kepatuhan BEI Hamdi Hassyarbaini mengatakan bahwa rencana perubahan itu dikarenakan rata-rata nilai transaksi harian di sepanjang tahun ini (year to date) masih di bawah Rp 6,5 triliun. "Banyak variabel untuk merevisi target, salah satunya kinerja secara 'year to date'. Jadi, tidak bisa dilihat jangka pendek saja," katanya.
Ia menambahkan bahwa rencana itu masih dalam pembahasan di internal Bursa, selanjutnya dilaporkan ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan di paparkan dalam rapat umum pemegang saham (RUPS) BEI pada Oktober nanti. "RUPS BEI pada Oktober itu sedianya akan menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT)," katanya.
Sementara itu tercatat, kinerja indeks harga saham gabungan (IHSG) pada periode 13-16 September 2016 mengalami penurunan sebesar 0,27 persen ke posisi 5.267,77 poin dari 5.281,92 poin pada pekan sebelumnya. Penurunan IHSG BEI itu turut mempengaruhi nilai kapitalisasi pasar modal Indonesia menjadi Rp5.669,93 triliun, atau menurun sekitar 0,24 persen dari sebelumnya Rp 5.683,44 triliun.