EKBIS.CO, JAKARTA -- PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) mencatatkan saham perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI). Anak usaha dari PT Waskita Karya Tbk (WSKT) ini melepas 10,5 miliar saham atau sekitar 40 persen kepada publik melalui penawaran umum perdana (IPO)
Harga IPO saham WSBP ditetapkan sebesar Rp 490 per saham. Dengan demikian, perusahaan yang bergerak di bidang precast dan ready mix tersebut memperoleh dana sebesar Rp 5,16 triliun. Sementara itu, WSBP merencanakan untuk menggunakan dana hasil IPO saham untuk keperluan modal kerja dan pengembangan usaha.
"Tahun ini, kami mengalokasikan belanja modal atau capital esxpenditure (capex) sebesar Rp 1,1 trilun. Dana capex termasuk untuk mengakuisisi dua pabrik dan menambah dua plant," ujar Direktur Utama Waskita Beton Precast Jarot Subana di Jakarta, Selasa (20/9).
Jarot mengatakan, WSBP menargetkan kontrak baru sebesar Rp 7,7 triliun sepanjang 2016. Adapun pendapatan pada 2016 diproyeksikan mencapai Rp 4,9 triliun dan menghasilkan laba bersih Rp 620 miliar. Selain itu, WSBP juga memiliki sejumlah keunggulan kompetitif antara lain memanfaatkan sinergi intragroup sebagai basis pertumbuhan bisnis eksternal, serta potensi proyek-proyek pengembangan usaha seperti jalan tol.
Proyek-proyek besar yang dikerjakan oleh WSBP antara lain jalan tol Pejagan-Pemalang, jalan tol di atas laut Tanjung Benoa, Dermaga KBS, jalan tol Gempol-Pasuruan, jembatan Kapuk Naga Indah, serta jalan tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu.
"Saat ini kami memiliki 8 plant yang berlokasi di Sadang, Cibitung, Palembang, Sidoarjo, Karawang, Kalijati, Subang, dan Bojonegoro," kata Jarot.
Sampai dengan Juni 2016 total kapasitas produksi beton precast WSBP sebanyak 2,3 juta ton. Pada tahun ini total kapasitas ditargetkan bisa mencapai 2,65 juta ton atau tumbuh 47,2 persen, dibandingkan 2015 yang sebanyak 1,8 juta ton. Selain itu, WSBP memiliki bisnis ready mix yang ekspansif untuk menangkap peluang captive market, meningkatkan penjualan, dan pangsa pasar. Saat ini, total kapasitas produksi ready mix WSBP mencapai 2,4 juta ton per tahun.