EKBIS.CO, JAKARTA -- Perusahaan layanan transportasi berbasis aplikasi dalam jaringan (daring) Grab mendapatkan tambahan modal sebesar 750 juta dolar AS atau setara Rp 9,8 triliun (kurs Rp 13.157 per dolar AS) dari SoftBank Group dan investor-investor lainnya.
Suntikan dana tersebut menambah modal Grab menjadi 1 miliar dolar AS lebih atau setara Rp 13,1 triliun. Modal tersebut akan dimanfaatkan oleh Grab untuk ekspansi bisnis di kawasan Asia Tenggara dengan potensi penduduk 620 juta orang dengan pertumbuhan ekonomi kelas menengah ke atas dan penggunaan teknologi yang pesat.
Grab juga akan melakukan investasi besar-besaran untuk membangun kapabilitas pembayaran mobile guna mempermudah transaksi di kawasan yang memiliki tingkat penetrasi perbankan dan kartu kredit yang rendah dan opsi pembayaran nontunai yang terbatas.
"Pendanaan terbaru ini merupakan pendanaan terbesar dalam sejarah teknologi konsumen Asia Tenggara, telah memperkuat kemampuan kami untuk mencapai tujuan-tujuan jangka panjang seiring dengan upaya kami untuk memimpin pasar," kata Group CEO & Co-founder Grab Anthony Tan dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Selasa (20/9).
Anthony mengatakan pihaknya melihat peluang besar dalam pertumbuhan di Indonesia dengan potensi pasar bisa mencapai 15 miliar dolar AS pada industri pemesanan kendaraan, termasuk potensi untuk mengembangkan platform GrabPay di kawasan Asia Tenggara.
Dia menjelaskan pemesanan layanan transportasi daring Grab mencapai 1,5 juta pemesanan setiap harinya di seluruh kawasan Asia Tenggara. Saat ini Grab menyediakan layanan mobil pribadi, motor, taksi dan carpooling di enam negara dan 31 kota di Asia Tenggara, di mana satu dari empat penumpang menggunakan lebih dari satu layanan Grab.
