Senin 26 Sep 2016 07:20 WIB

Pekan Ini SMF akan Terbitkan Obligasi Rp 1,176 triliun

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Nidia Zuraya
PT Sarana Multigriya Finansial (SMF)
Foto: smf-indonesia.co.id
PT Sarana Multigriya Finansial (SMF)

EKBIS.CO,  SEMARANG -- PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) atau SMF akan segera menerbitkan obligasi sebesar Rp 1,176 triliun pada pekan ini. Penerbitan obligasi ini guna mendukung pembiayaan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) pada 2017.

Direktur SMF, Heliantopo mengatakan, SMF merupakan perseroan yang memberikan pembiayaan sekunder kepada lembaga keuangan yang menyalurkan KPR ke nasabah. Penerbitan obligasi merupakan salah satu cara perseroan mendapatkan dana untuk mengganti penyaluran pembiayaan yang sudah dilakukan kepada 19 lembaga keuangan bank dan non bank. 

"Terakhir sedang penerbitan obligasi, closingnya minggu depan. Insyaallah minggu depan penerbitan obligasi Rp 1,176 triliun," ujar Heliantopo di Semarang, akhir pekan kemarin.

Ia menjelaskan, besarnya surat utang tergantung dari perkembangan pembiayaan sekunder yang dilakukan. Misalnya, jika SMF telah memberikan pembiayaan sebesar Rp 1 triliun, maka nanti perseroan akan menerbitkan surat utang sejumlah yang sama.

Untuk penerbitan obligasi tahun depan, lanjut dia, pembiayaannya sudah ditentukan, sehingga diganti dengan surat utang bertenor 5 tahun. Sedangkan bunganya yaitu sebesar 8,6 persen yang dinilai cukup menarik bagi investor.

"Sebagian besar target investornya institusi. Karena kan nilainya besar ya,"katanya.

Selain itu, penerbitan obligasi ini juga bertujuan meningkatkan kapasitas pembiayaan SMF yang setiap tahunnya ditargetkan tumbuh hingga 20 persen. Tercatat hingga Juni 2016, SMF memiliki outstanding pinjaman sebesar Rp8,4 triliun dengan posisi surat utang mencapai Rp 6,2 triliun.

"Setiap tahun kami selalu ditargetkan tumbuh penyaluran pinjamannya sekitar 20 persenan setiap tahun, atau ikut dengan pertumbuhan permintaan KPR secara nasional dari tahun ke tahun," katanya.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement