EKBIS.CO, JAKARTA -- PT Bank Central Asia (Persero) Tbk akan segera menurunkan suku bunga secara bertahap, menyusul kebijakan Bank Indonesia yang telah menurunkan suku bunga kebijakan BI 7 Day (Reverse) Repo Rate menjadi 5,00 persen.
Direktur BCA Santoso menegaskan, perseroan akan segera menyesuaikan kebijakan bank sentral tersebut.
"Kalau suku bunga kita pasti bakal menyesuaikan. Namun demikian kan perlu bertahap. Selalu suku bunga yang mulai disesuaikan adalah suku bunga deposito dulu setelah itu baru kredit secara gradually," ujar Santoso di Menara BCA, Jakarta, Selasa (27/9).
Ia menegaskan, BCA mengikuti anjuran pemerintah untuk menurunkan suku bunga. Bahkan, saat ini BCA tengah memberikan promo suku bunga Kredit Pemilikan Rumah (KPR) single digit, yaitu berkisar 8,8-8,9 persen.
"Jadi lebih rendah kan. Saya pikir ini wacana yang bagus Indonesia akan masuk single digit dan kegairahan untuk menggunakan pembiayaan di dalam negeri bisa digalakkan," katanya.
Berdasarkan data Suku Bunga Dasar Kredit (SBDK) BCA per 31 Agustus 2016, bunga kredit korporasi sebesar 9,75 persen, kredit ritel 10,50 persen, kredit konsumsi KPR 10,00 persen dan non KPR 7,69 persen.
Pada pekan lalu, bank sentral telah menurunkan besaran suku bunga kebijakan BI 7 Day (Reverse) Repo Rate dari 5,25 persen menjadi 5,00 persen. Penurunan suku bunga kebijakan ini diharapkan dapat mempercepat transmisi kebijakan suku bunga ke perbankan dan dapat mendorong suku bunga single digit.